Demokrat: Memangnya Ahok yang didukung Ruhut itu kader partai?
Demokrat: Memangnya Ahok yang didukung Ruhut itu kader partai?. menurutnya, alasan Ruhut yang enggan mendukung Agus akan menjadi blunder bagi dia karena publik akhirnya tahu bagaimana karakter asli Ruhut. Sebagai wakil rakyat dan kader parpol, Ruhut tidak menunjukkan kesantunan dalam berpolitik karena tak ikuti partai.
Mantan juru bicara Partai Demokrat menyatakan tidak mau mendukung Agus Harimurti dan lebih memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Alasannya, karena Agus bukanlah kader partai Demokrat.
Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto balik menyindir ucapan Ruhut. Dia menyebut Ahok yang selama ini diusung Ruhut juga bukan berasal dari kader 4 partai pendukungnya. "Memangnya Ahok yang didukung Ruhut itu kader partai? Partai apa?," kata Didik saat dihubungi, Selasa (27/9).
Justru, menurutnya, alasan Ruhut yang enggan mendukung Agus akan menjadi blunder bagi dia karena publik akhirnya tahu bagaimana karakter asli Ruhut. Sebagai wakil rakyat dan kader parpol, katanya, Ruhut tidak menunjukkan kesantunan dalam berpolitik karena bertentangan dengan garis partai.
"Ya justru akan membuka kepada mata masyarakat Ruhut seperti apa karakternya. Di dalam ruang demokrasi yang terbuka dan tidak ada ruang gelap untuk berpura-pura, sikap Ruhut yang menentang keputusan partai ini justru menonjolkan sikap aslinya," ujarnya.
"Politisi bagaimana pun punya fatsun dan tanggung jawab yang diemban juga memberikan pendidikan politik dimana kader harus berjalan sesuai garis partai. Jelas sikap Ruhut tidak seperti ini," sambung Didik.
Sebelumnya, Ruhut mengatakan akan mendukung keputusan Partai Demokrat dan poros Cikeas apabila mereka mengusung Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
"Dengan tegas saya mengatakan, saya akan dukung yg dicalonkan dari demokrat, kalau kadernya, kalau Mas Ibas, Pak Pramono Edhie, itu aku dukung," kata Ruhut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
"Kita punya Pramono Edhi Wibowo bintang ampat. Kita punya Edhi Baskoro pernah sekjen, sekarang ketua fraksi saya. Orang-orang brilian, kalau itu aku dukung," tambah Ruhut.
Selain bukan kader, alasan Ruhut menolak mendukung Agus adalah karena dia berpotensi menjadi pemimpin masa depan di TNI. Dia melihat karir Agus jauh lebih berkembang di TNI ketimbang 'berjudi' menjadi cagub DKI.
"Ya kader, kalau bukan ya enggak lah. Dan Agus yudhoyono aku paling sayang sama dia. Dia itu the coming leader, ke depan di TNI orang paling hebat. Bahkan aku pernah titipkan dia ke Presiden Jokowi," tegasnya.