Demokrat nilai caleg Golkar dukung Prabowo karena waras dan rasional
Forum Caleg Partai Golkar mendeklarasikan Go PrabU, gerakan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019. Padahal, Golkar melalui Munaslub telah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Forum Caleg Partai Golkar mendeklarasikan Go PrabU, gerakan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019. Padahal, Golkar melalui Munaslub telah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menanggapi itu, Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melihat hal tersebut wajar. Baginya, kader Golkar mulai sadar bahwa tidak bisa sekadar mengekor dengan keputusan partai yang salah.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Saya melihat bahwa itu gerakan waras dan rasional dari para kader Golkar. Mereka kelompok kader yang mengerti betul menjaga marwah partai. Tidak menjadi bebek dan membebek begitu saja pada keputusan yang mereka anggap salah. Ini dinamika yang terjadi di banyak partai," katanya kepada merdeka.com, Selasa, (25/9).
Ferdinand melihat positif sikap idealis caleg Golkar tersebut mendukung Prabowo-Sandiaga. Dia menyindir para pendukung Jokowi lain yang menurutnya sekadar mendukung untuk mendapatkan perlindungan dan kepentingan tertentu.
"Namun hal ini tidak bisa disamakan dengan kader partai lain yang dukung Jokowi, alasan mereka diragukan karena patut diduga mencari aman dan nyaman. Beda dengan yang kemudian memilih berseberangan dengan kekuasaan, alasannya jelas, rasionalitas dan prinsip," ujar Ferdinand.
Meski demikian, membelotnya kader Golkar tersebut juga tak terlepas dari faktor Ketum Golkar Airlangga Hartarto tidak dipinang jadi cawapres oleh Jokowi.
"Karena dengan tak terpilihnya Airlangga menbuat posisi Golkar seperti kehilangan posisi," tandasnya.
Baca juga:
Kelompok 'Golkar pinggiran' deklarasi dukung Prabowo-Sandiaga
Banyak kader Golkar yang diprovokasi dukung Prabowo-Sandiaga
Fadli Zon salut 'Golkar pinggiran' berani membelot dan beralih dukung Prabowo
PAN anggap dukungan 'Golkar Pinggiran' untuk Prabowo sebagai vitamin
Majelis Etik Golkar bakal panggil dua kader yang dukung Prabowo
'Golkar pinggiran' dukung Prabowo, kubu Jokowi yakin koalisi tetap solid
PPP sebut 'Golkar Pinggiran' cari sensasi dukung Prabowo-Sandiaga
Waketum Gerindra klaim banyak Caleg parpol Jokowi ingin dukung Prabowo