Demokrat salahkan pemerintah foto Jokowi-JK tak ada di DPR
Syarief meminta agar DPR tidak disalahkan soal tak dipasangnya foto Jokowi.
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan merasa tak masalah jika di DPR belum ada foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut dia, di tempat lain juga belum ada foto Jokowi-JK.
"Jangankan di DPR, di tempat lain juga belum ada," ujar Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/12).
Syarief menilai, memang sebaiknya ada foto presiden dan wakil presiden di parlemen. Akan tetapi, jika belum ada sampai sekarang, dia meminta agar jangan disalahkan ke DPR.
"Jangan salahkan DPR, salahkan dari pemerintah harus drop atau bagaimana mekanismenya. Biasanya sudah dikirim. Tapi di daerah juga belum ada," terang dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan tidak ada kewajiban di Gedung DPR untuk memasang foto Presiden Joko Widodo di tiap ruang kompleks parlemen. Dia beralasan, peraturan di DPR sekarang berbeda dengan peraturan sebelumnya yang mewajibkan memasang foto Presiden dan Wakil Presiden.
"Penempelan foto di DPR tidak wajib seperti dulu. Karena peraturan yang sekarang sudah beda. Kalau dulu memang wajib," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12).
Agus menambahkan, tidak hanya di Gedung Nusantara III yang tidak dipasang foto Presiden Jokowi, di ruang rapat paripurna DPR pun tidak akan dipasang. Bahkan DPR tidak ada rencana untuk memasangnya.
"Sampai sekarang di ruang paripurna juga tidak ada. Kalau sekarang ini tidak wajib, tidak seperti dulu," tambahnya.
Pantauan merdeka.com, di ruang rapat paripurna DPR memang tidak ada foto Jokowi dan JK. Seharusnya foto keduanya, berada di samping Lambang Negara Burung Garuda di ruangan tersebut. Hal ini menjadi pertanyaan, karena di samping Lambang Negara tersebut menyisakan bekas hitam tanda bingkai foto dari Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya.