FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai
Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
FOTO: Senyum Sekjen PDIP Hasto Kristianto Usai Dicecar KPK Terkait Korupsi DJKA
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan tegas mengungkapkan, tidak ada pembahasan mengenai aliran dana ke partainya terkait dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. Hal itu diungkapkan Hasto seusai diperiksa sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
"Jadi saya telah memberikan keterangan yang sebaik-baiknya. Ada sekitar 21 pertanyaan, termasuk biodata yang memerlukan waktu 35 menit untuk mengisi biodata tersebut," kata Hasto. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Hasto mengungkapkan, pertanyaan yang diberikan penyidik berkaitan dengan perkenalan dirinya dengan Harno Trimadi, pejabat DJKA Kemenhub yang terseret kasus tersebut. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Saya berikan keterangan bahwa saya tidak memiliki (nomor) handphone yang bersangkutan, tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," katanya. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Kalau ditanya apakah bertemu atau tidak? Saya kurang ingat karena sebagai Sekjen saya bertemu dengan begitu banyak orang. Prinsipnya, salah satunya mengapa nomor telepon saya ada di tempat Pak Harno yang di kemudian hari itu menjadi tersangka," lanjutnya. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan aliran dana ke partai dalam pemeriksaannya kali ini. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Tidak ada (pertanyaan aliran dana), kalau hal tersebut tidak ada, lebih kepada komunikasi. Di dalam komunikasi tersebut Pak Harno mau diatur pertemuan dengan saya, kemudian nomor handphone saya dikirim, seperti itu," tutur Hasto. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar