Demokrat sebut kritik Jokowi ke SBY tak pengaruhi koalisi Pilpres 2019
Syarief menuturkan, keberhasilan suatu pemerintahan hanya bisa diukur dari tingkat kemiskinan, kesejahteraan hingga pemasukan perkapita masyarakat. Menurutnya tolak ukur itu sudah berhasil dicapai oleh Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Syarief Hasan berharap kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kepemerintahan Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak dijadikan bahan pertimbangan dalam hal perencanaan koalisi Pilpres 2019. Karena, kata dia, setiap kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Ya kita tidak sampai ke sana," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
"Kita harus paham bahwa setiap presiden itu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Nah akan lebih bagus kalau saling melengkapi. Itu yang paling penting," lanjutnya.
Syarief menuturkan, keberhasilan suatu pemerintahan hanya bisa diukur dari tingkat kemiskinan, kesejahteraan hingga pemasukan perkapita masyarakat. Menurutnya tolak ukur itu sudah berhasil dicapai oleh Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kemiskinan itu turun dari 17 persen koma sekian turun menjadi 10 koma sekian. Nah pengangguran juga demikian. Turun menjadi 10. kemudian income perkapita rakyat Indonesia naik. Naik 380 persen. Nah ini bukti bahwa kebijakan yang dulu itu betul bahwa kebijakan itu akan disempurnakan lagi silakan, itu memang harusnya demikian," ucapnya.
Diketahui, Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas kritikan Presiden Jokowi yang tentang harga BMM khususnya di kawasan Timur Indonesia. Jawaban dari kritik tersebut dicuitkan SBY melalui akun Twitternya.
Baca juga:
PPP minta SBY tak perlu emosional tanggapi kritikan Jokowi
3 Momen ini Jokowi sindir pemerintahan era SBY
Politisi PDIP: Jokowi tak bermaksud lempar kesalahan pada SBY
PKS minta Jokowi fokus tunaikan janji, daripada bandingkan era SBY
Demokrat sebut Jokowi sangat tak bijak di saat negara krisis malah salahkan SBY
Bela Ketua Umum, Demokrat sebut SBY terapkan ekonomi kerakyatan