Demokrat Sebut Tim Jokowi Zalim Jika Laporkan Andi Arief Terkait Hoaks Surat Suara
Partai Demokrat keberatan jika kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan Andi Arief ke polisi terkait kabar 7 kontainer berisi surat suara tercoblos.
Partai Demokrat keberatan jika kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan Andi Arief ke polisi terkait kabar 7 kontainer berisi surat suara tercoblos. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai kubu Jokowi harusnya berterima kasih pada Andi Arief.
"Jadi kalau tim Jokowi-Ma'ruf mau laporkan Andi Arief ke polisi, mereka salah, mereka justru zalim. Mereka harusnya terima kasih pada Andi Arief yang justru telah berjasa menyelamatkan muka Jokowi dari tuduhan fitnah dan dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi," kata Ferdinand pada wartawan, Kamis (3/1).
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin diantar ke kantor DPP PKB? Dia diantar mobil Toyota Alphard dengan pengawalan dari Paspampres yang telah sejak siang mempersiapkan kedatangannya.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
Menurut Ferdinand, Andi Arief memiliki niat baik dengan memberikan imbauan pada lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tambahnya, cuitan di akun Twitter Andi Arief juga tidak memberikan narasi hoaks.
"Tapi justru membuka sinyal informasi yang diterima dan sudah beredar luas di tengah masyarakat. Bahkan KPU sendiri sudah mendengar informasi itu dari sore, artinya informasi ini sudah beredar luas dan Andi sudah mengambil posisi ingin membuka kebenaran di sini," ungkapnya.
Juru Debat kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ini juga menilai Andi berusaha menjaga demokrasi di Indonesia jelang Pemilu 2019. Sehingga, lanjut dia, jika memang benar ada potensi kecurangan pemilu bisa segera diatasi.
"Itu yang kita tak mau, kita mau semua informasi begini harus disampaikan ke tengah publik. Dan harus ditindaklanjuti aparat, kalau tak terbukti ya bagus. Kalau terbukti artinya kita turut bantu negara untuk jaga demokrasi dan menyelamatkan republik ini, itu yang harus dilihat," ucapnya.
Sebelumnya, Andi melalui Twitternya memberikan kabar 7 kontainer dari China membawa surat suara tercoblos untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf. Andi meminta KPU mengecek kebenaran tersebut. Setelah dicek, ternyata informasi tersebut macet.
Hal ini membuat kubu Jokowi mengevaluasi. Andi Arief dituding telah menebar hoaks dan berhasil Pemilu 2019.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, membantah keras terhadap Andi Arief. Dia menyebut menganggap Andi berbahaya.
"Pernyataan saudara Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, prasangka mental, dan sangat berbahaya. Pernyataan jalanan tanpa dasar ini, sudah memenuhi hukum delik untuk dipersoalkan," ucap Hasto.
Dia pun meminta Andi untuk tidak berhalusinasi. Beranggapan Pemilu 2019 sama dengan Pemilu 2009 yang diklaimnya penuh kecurangan.
"Saudara Andi Arief juga harus mengingat ini tahun 2019, jadi jangan berhalusinasi terjadi kecurangan masif seperti tahun 2009, kompilasi pimpinan KPU saat itupun ditawari masuk ke dalam jajaran teras elite. Jadi, cari tahu apa saja yang cocok dengan masa lalu," ungkap Hasto.
Baca juga:
Tim Jokowi Tuding Ada 'Grand Design' di Balik Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Soal Surat Suara dari China, Kubu Jokowi Sindir Deretan Hoaks Awal Tahun
Bareskrim Buka Peluang Periksa Andi Arief Soal Kabar Surat Suara Tercoblos
Polda Metro Buru Penyebar Info Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Citra SBY dan Demokrat Bisa Rusak Karena Andi Arief Sebar Hoaks Surat Suara Tercoblos