Demokrat Sebut Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi Usai Anak Buahnya Terjerat Korupsi
Kader Partai Demokrat sekaligus Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat mengatakan, partainya membiarkan sikap Azis lantaran menghindari konflik di internal partai
Kader Partai Demokrat sekaligus Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat mengatakan, partainya membiarkan sikap Azis lantaran menghindari konflik di internal partai.
"Walikota Cirebon ini memang kami dari DPP Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada beliau untuk menentukan sikap politiknya bahwa ini kan sama dengan sikap politik yang diambil oleh Deddy Mizwar," kata Ferdinand di Media Center Prabowo-Sandiaga di Jalan Sriwijaya I No 35, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Tapi saat ini kita tidak ingin membuat konflik di internal tetapi kita ingat mencatatnya mencermatinya ke depannya seperti apa," lanjutnya.
Di sisi lain, kata Ferdinand, gelagat Azis telah lama diamati oleh DPP Partai Demokrat pasca salah satu Pejabat Dinas PU Kota Cirebon berinisial YM ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus korupsi. Menurutnya, tak lama setelah YM ditetapkan tersangka, Azis mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Karena sebelumnya Azis ini sangat berkomitmen dengan DPD Jawa Barat dan DPC Kota Cirebon untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Karena memang di sana basisnya tetapi di luar juga mendadak pasca ditetapkan YM tersangka beliau putar haluan," ungkapnya.
Ferdinand menambahkan, dewan kehormatan Partai Demokrat akan menggelar pertemuan guna membahas langkah Azis yang membelot dari sikap partai.
"Mungkin belum ada sanksi saat ini tapi mungkin Pasca Pilpres kita akan bicara tentang sanksi. Deddy Mizwar kan kita juga tidak memberikan sanksi, tidak apa, kita biarkan. Kita kekurangan satu suara saja tapi kita bekerja ditempat lain menambah ribuan suara untuk partai Demokrat," tandasnya.
Untuk diketahui, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendeklarasikan dukungan personal kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres 17 April 2019 mendatang di sebuah hotel kawasan Cirebon, pada Sabtu 19 Januari lalu. Deklarasi dihadiri sejumlah undangan yang melibatkan unsur masyarakat dari mulai tokoh masyarakat, ormas dan media.
Baca juga:
Kubu Jokowi Tak Heran Suara Prabowo Jadi Tinggi di Survei Median, Seperti 2014
Kubu Jokowi Tegaskan BPN Tak Perlu Ragukan Netralitas Najwa Shihab
Ma'ruf Amin Targetkan Menang 70 Persen di Trenggalek
Ma'ruf Amin Beri Ijazah Kubro Saat Hadiri Istigasah di Trenggalek
Ingin Dongkrak Suara, Ma'ruf Amin Disarankan Bangun Narasi Positif saat Kampanye