PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik
Djarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis
Djarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis
PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Djarot juga menyinggung jika sejarah akan mencatat Jokowi menjadi satu satunya presiden yang keluarganya aktif dalam pemilu selama menjabat presiden.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Seperti apa kondisi rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah itu benar-benar terjaga keasliannya. Tak bisa dipungkiri beberapa bagian kayu sudah tampak keropos dan mengalami sedikit renovasi. Namun hal itu tak menghilangkan kesan klasik dari bangunan tersebut.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
“Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik. Sejak Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, baru kali ini,” kata Djarot di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
“Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot.
Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral. Ia mencontohkan, bagiamana Presiden kedua Soeharto sekalipun tidak meibatkan anaknya langsung ke politik, hanya bisnis semata.
“Ini pendidikan politik yang kurang baik, zaman Pak Harto selama sekian puluh tahun itu tidak pernah itu anak-anaknya terlibat politik praktis cuma dia di bisnis. Sekarang ini (era Jokowi) politik iya, bisnis iya,” kata Djarot.
Sebelumnya, Djarot bicara tentang dukungan PDIP di Pilkada Sumatera Utara.
Menurut dia, PDIP tidak akan mendukung menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
“Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby ya selesai,” ujar Djarot di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
Menurut Djarot Jika PDIP gabung nantinya menantu Presiden Jokowi itu akan melawan kotak kosong. Menurut dia, hal tersebut tidak etis.
“Artinya apa? Ya kotak kosong. Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan,” kata Djarot.
Seperti diketahui, dalam Pilkada 2024, Bobby akan maju sebagai cagub di Pilkada Sumut. Bobby telah didukung Gerindra, Golkar, PKB.
Sementara putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep digadang maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jateng.
Presiden Jokowi mengaku sebagai orangtua hanya bisa mendoakan anaknya yang terjun ke politik.