Demokrat tak akan halangi TGB jika ingin jadi Cawapres Jokowi
Gubernur NTB, M Zainul Majdi menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo memimpin selama dua periode. Hal tersebut menuai polemik, karena TGB merupakan anggota Majelis Tinggi Demokrat, yang partainya belum menentukan sikap.
Gubernur NTB, M Zainul Majdi menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo memimpin selama dua periode. Hal tersebut menuai polemik, karena TGB merupakan anggota Majelis Tinggi Demokrat, yang partainya belum menentukan sikap.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan sejumlah pengurus Partai Demokrat untuk membahas manuver TGB, Selasa (10/7). Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"TGB itu sampai hari ini masih kader Partai Demokrat. Tadi kami rapat dengan ketua umum di kediaman beliau di Mega Kuningan. SBY menyampaikan secara tegas bahwa sampai saat ini TGB masih kader Partai Demokrat, tidak pernah mengundurkan diri dan tidak pernah dimundurkan atau diberhentikan," jelasnya di DPP Partai Demokrat Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
Setelah bermanuver, TGB disebut-sebut berpotensi akan ditarik menjadi cawapres Jokowi. Mengenai hal ini, Ferdinand mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan. Namun kemungkinan Demokrat tak akan mendukung karena di luar kebijakan partai.
"Karena itu di luar garis kebijakan partai tentu kami akan kembali membicarakannya di partai apakah mendukung atau tidak," cetusnya.
Dia mengatakan, manuver TGB sah-sah saja karena haknya sebagai individu. Demokrat tak menghalangi TGB menyampaikan manuvernya, termasuk tak akan menghalangi keinginan TGB jika ingin berkarier ke posisi yang lebih tinggi.
"Partai Demokrat tidak boleh menghalangi itu. Tetapi kalau Pak TGB ingin bermanuver lebih luas ada baiknya beliau menentukan sikapnya di Partai Demokrat, apakah beliau ingin mengundurkan diri boleh saja atau bagaimana, sebaiknya komunikasi dengan partai," jelasnya.
"Partai Demokrat tak akan menghalang-halangi, tak akan menghambat dan melarang kalau TGB dibawa Jokowi menjadi wakilnya," sambungnya.
Ferdinand meminta TGB mempertegas sikap politiknya. Pasalnya Demokrat memiliki etika politik yang harus diikuti kadernya. Pejabat partai tak boleh mendahulii sikap resminya.
"Kalau ingin mendahului sikap, apalagi sampai saat ini Partai Demokrat belum menenukan sikap, ada baiknya dipertimbangkan," jelasnya.
Baca juga:
Demokrat akui dukungan TGB buat Jokowi offside, tapi belum tentu dihukum
Amien Rais sindir TGB keluar dari jalan Allah, Ngabalin sebut salah alamat
Wapres JK soal manuver TGB: Politik bisa berubah, kepentingan tidak
Bertemu TGB, Luhut mengaku dicurhati soal dukungan kepada Jokowi
GNPF eliminasi TGB jadi bakal Capres karena dukung Jokowi
SBY kumpulkan Majelis Tinggi Demokrat, TGB Zainul Majdi tak datang