Demokrat Tanya Prabowo: Kalau Target Tak Tercapai, Masih Mau Jadi Menteri?
"Ke depan, karena saya tahu saudara Menhan itu seorang visioner dan bertanggungjawab, apa yang terjadi kalau apa yang disampaikan oleh Menhan itu tidak tercapai? Apakah akan tetap jadi menteri atau bagaimana? Karena saya tahu betul Pak Menhan ini bagaimana," tanya Syarif.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto banyak tersenyum saat melakukan rapat kerja (Raker) perdana antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan Komisi I DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat. Pasalnya, Prabowo disebut rendah hati meskipun tak menjadi presiden dan memilih untuk menjadi menteri atas rivalnya Joko Widodo (Jokowi).
"Kami juga memberikan apresiasi terhadap paparan saudara Menhan, karena secara eksplisit disampaikan bahwa kami sedang melakukan identifikasi masalah," ujar anggota komisi I fraksi Partai Demokrat, Syarif Hasan saat memberikan pendapat, di lokasi, Senin (11/11)
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
"Saudara Prabowo ini kan spesialis capres dan cawapres, tapi masih mau dengan rendah hati mengakui masih indentifikasi masalah. Tentunya kami memberikan apresiasi atas statement itu, mudah-mudahan harapan kami (Kemhan) di bawah pimpinan Pak Prabowo akan semakin baik," sambungnya.
Spontan, pernyataan itu membuat semua yang hadir pun tersenyum termasuk Prabowo.
Dalam penyampaian pendapat, Syarif menyinggung alutsista yang dimiliki oleh TNI. Menurutnya, Indonesia saat ini mengalami penurunan ranking alutsista di tingkat dunia. Selain itu, lanjutnya, ia juga menyinggung mengenai anggaran Kemhan yang banyak tersedot oleh belanja pegawai.
"Ke depan, karena saya tahu saudara Menhan itu seorang visioner dan bertanggungjawab, apa yang terjadi kalau apa yang disampaikan oleh Menhan itu tidak tercapai? Apakah akan tetap jadi menteri atau bagaimana? Karena saya tahu betul Pak Menhan ini bagaimana," tanya Syarif.
Sayang, rapat tersebut selanjutnya digelar tertutup. Media hanya diperbolehkan meliput saat pemaparan Prabowo dan pertanyaan anggota Dewan. Untuk jawaban atas pertanyaan tersebut, diputuskan tertutup untuk media.
Paparan Prabowo
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk pertama kalinya melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR. Ada beberapa poin penting yang akan disampaikan Prabowo di depan anggota dewan.
Misalnya, mewujudkan visi misi presiden, Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Prabowo menjelaskan, pertahanan dan keamanan negara tidak boleh dipandang sebagai suatu tambahan atau adendum atau suatu keikutsertaan tetapi ini adalah tujuan negara yang pertama.
"Kita boleh bangun infrastruktur yg banyak dan hebat tapi kalau tidak mampu jaga wilayah darat laut dan udara, kemampuan kita hilang sebagai negara," jelas Prabowo di Raker bersama Komisi I DPR.
Prabowo berkomitmen bangun komponen cadangan yang nyata, real, operasional, dan harus menyiapkan komponen pendukung dari seluruh komponen rakyat Indonesia dari semua sektor; petani, nelayan, swasta, akademisi, ormas, partai politik.
"Fokus pemikiran kita tentunya menjaga wilayah NKRI; darat, laut, udara agar bebas dari ancaman," tambah Prabowo.
Dalam pandangan Prabowo, pertahanan harus dipandang sebagai sebuah investasi, bukan sekadar biaya.
Kita yang bertanggungjawab di bidang pertahanan keamanan tidak boleh membiarkan Indonesia lemah. Dengan biaya berapapun, Indonesia harus kuat.
(mdk/rnd)