Demokrat tegaskan tak pernah kasih mahar, malah bantu buat kampanye
Demokrat mengaku belum punya calon untuk diusung di Pilgub DKI 2017.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali membeberkan salah satu alasan dirinya enggan menggunakan kendaraan politik karena besarnya dana yang harus digunakan untuk menggerakkan mesin partai. Dengan kalkulasi kasar, minimal harus mengeluarkan Rp 200 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati menegaskan bahwa di partainya tak ada mahar politik. Malahan, partai yang membantu biaya kampanye si calon kepala daerah tersebut.
"Demokrat tidak pernah membahas tentang kewajiban adanya mahar. Malah partai yang membantu," kata Nurpati di Jakarta, Minggu (13/3).
Sejauh ini, Partai Demokrat belum menentukan sikap, pasangan calon mana yang akan didukung atau diusung dalam perhelatan Pilgub DKI 2017. Namun Demokrat mengaku memberikan kesempatan bagi semua baik kader demokrat, partai lain, maupun yang non parpol melakukan persiapan.
"Memang kita ada mekanisme pendaftaran, diproses, hingga kesimpulan. Tapi bagi partai Demokrat tidak ada istilah mahar menjadi ukuran bisa mendapatkan rekomendasi," tuturnya.
Andi mengakui ada beberapa bakal calon yang sudah berkomunikasi secara langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi, dia yakin jika hal tersebut tidak akan berpengaruh secara mutlak.
"Walaupun sudah berkomunikasi dengan Pak SBY, tentu Pak SBY akan mengembalikan pada mekanisme yang ada melalui aspek popularitas," ujarnya.