Demokrat yakin Pakde Karwo setia ikut pilihan politik partai di Pilpres 2019
Demokrat menghormati pilihan politik pribadi Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo yang mengisyaratkan mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019. Soekarwo juga tak diberi sanksi. Sebab, dukungan itu merupakan sikap pribadi.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menghormati pilihan politik pribadi Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo yang mengisyaratkan mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019. Soekarwo juga tak diberi sanksi. Sebab, dukungan itu merupakan sikap pribadi.
"Ya biarin saja, tidak apa-apa. Beliau punya hak secara pribadi, tapi secara organisasi kan beliau sudah menyatakan akan ikut putusan DPP. Jadi tidak masalah," katanya kepada merdeka.com, Kamis (6/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Ferdinand yakin Soekarwo tak berpaling dari Demokrat untuk menjadi tim pemenangan Jokowi. Soekarwo merupakan kader Demokrat yang loyal. Sementara, kader Demokrat yang telah balik badan dan mendukung Jokowi adalah Tuan Guru Bajang Zainul Madji.
"Pak Karwo itu kader yang setia, militan, dan taat organisasi. Beliau akan tetap bersama Demokrat," ucapnya.
Untuk diketahui, Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo menjelaskan, kadernya di tingkat provinsi mendukung Joko Widodo sebagai presiden dua periode. Walaupun DPP sudah memutuskan untuk berkoalisi dengan Gerindra agar Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden.
"Saya sampaikan hasilnya kalau di Jawa Timur itu sebagian besar ke Pak Jokowi nomor 2 ke Pak Prabowo," kata Soekarwo di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Kamis (2/8).
Sekjen Golkar Lodewick F. Paulus menilai, hal ini membuka ruang bagi mantan politisi Demokrat Tuan Guru Bajang Zainul Madji dan Anggota Majelis Demokrat Soekarwo atau Pakde Karwo untuk masuk tim pemenangan Jokowi.
Diketahui dua orang tersebut menyatakan dukungan kepada Jokowi agar bisa memimpin lagi dua periode. Meskipun Demokrat sudah bergerak menuju koalisi Prabowo Subianto.
"Nanti tokoh siapa yang bisa memberikan masukan kepada tim kampanye nasional, belum tentu ada di dalam (partai koalisi) tetapi ada di luar, tetapi bersangkutan, bersimpati kepada Pasangan Jokowi, untuk membantu Jokowi. Kemungkinan bisa saja. Contoh Gubernur Soekarwo, TGB," ucap Lodewick usai pertemuan para Sekjen koalisi Jokowi, di Gedung Djoeang, Jakarta, Sabtu (4/8) malam.
Baca juga:
Politisi PSI siap berdebat bahas dinasti politik dan anak muda
Demokrat: Walau langit runtuh, koalisi dengan Prabowo tak mungkin berubah
Sekjen Gerindra: Kandidat Cawapres Prabowo tinggal dua nama
Demokrat: Prabowo sudah punya Cawapres, tinggal komunikasi dengan PKS & PAN
Komentar Demokrat soal pidato Jokowi minta relawan berani jika diajak berantem
Demokrat tegaskan tetap dukung Prabowo meski AHY tak jadi Cawapres