Di 5 momen ini Prabowo nyatakan siap kalah pilpres
Di beberapa kesempatan lalu, dirinya sudah sesumbar akan mau menerima apapun hasil pilpres, apapun pilihan rakyat.
Kamis 21 Agustus 2014 kemarin tentu termasuk menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Terlebih usai pencoblosan pilpres 9 Juli lalu.
Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak seluruh gugatan pilpres dari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa . Dengan begitu, artinya Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla (JK) tetap menjadi presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia periode 2014-2019.
Namun masalah rupanya tak selesai sampai di situ. Prabowo dan kawan-kawan tetap saja tampak masih tak bisa menerima kekalahan dari Jokowi . Padahal di beberapa kesempatan lalu, dirinya sudah sesumbar akan mau menerima apapun hasil pilpres, apapun pilihan rakyat.
"Walau tidak mencerminkan keadilan substantif, keputusan Mahkamah Konstitusi harus kita hormati," tulis Prabowo dalam akun Facebook resminya, Kamis (21/8) malam.
Berikut beberapa momen-momen Prabowo sesumbar siap kalah dari Jokowi dalam pilpres seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (23/8) pagi:
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Janji hormati keputusan rakyat dalam pilpres
Prabowo pertama kali mengucapkan siap kalah dalam laga pilpres usai resmi menerima nomor urut pasangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Secara tidak langsung Prabowo sudah menyatakan siap kalah dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Jokowi-JK.
"Saya atas nama diri saya dan Pak Hatta dan seluruh koalisi merah putih mengucapkan terima kasih ke KPU yang menyelesaikan tahap demi tahap demokrasi yang kita laksanakan," ujar Prabowo di KPU, Jakarta, Minggu (1/6).
Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk memenangkan pemilu presiden tahun ini. Namun dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih, siapa capres yang akan menang dalam pilpres mendatang.
"Kita akan kerja keras agar proses demokrasi lebih baik. Kami akan kampanye keras, turun ke rakyat, kami akan hormati keputusan rakyat," tegas dia.
Kalau mandat itu diberikan ke Jokowi-JK, kami hormati
Alasan Prabowo siap kalah dalam pilpres salah satunya adalah karena menganggap Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai saudaranya. Bahkan mantan Danjen Kopassus itu juga menganggap pasangan nomor urut 2 itu adalah putra-putra terbaik bangsa Indonesia.
"Saudara Jokowi adalah saudara saya, saudara Jusuf Kalla adalah saudara saya juga, putra terbaik bangsa. Kami akan terima mandat rakyat, apabila mandat itu diberikan pada Jokowi - JK, kami akan hormati," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Saya siap menang, siap kalah
Pernyataan Prabowo siap kalah dari Jokowi mulai diperuncing ketika dirinya usai nyoblos pada 9 Juli lalu. Prabowo sangat optimis akan meraup suara terbanyak dari bangsa Indonesia.
"Saya siap menang, siap kalah. Insya Allah, saya didukung rakyat. Saya gembira rakyat antusias. Saya terima kasih aparat sudah menjaga dengan baik," kata Prabowo usai nyoblos di TPS Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/7).
Sudah 50 kali bilang siap kalah dan terima keputusan rakyat
Prabowo mulai terlihat geram pada momen ini. Dia merasa banyak media yang selalu menanyakan tentang kesiapannya untuk kalah. Padahal menurutnya, dia sudah sangat sering menyampaikan itu kepada publik, bahwa dia siap menang bahkan siap kalah dari Jokowi.
"Saya sudah 50 kali bilang begini, kalau saya akan menghargai dan menerima apapun keputusan rakyat. Apa yang diputuskan oleh rakyat harus dihormati betul." kata Prabowo saat konferensi pers media asing dan lokal di Wisma Proklamasi, Senin (14/7).
Justru Prabowo malah menyindir Jokowi yang menurutnya tak pernah mengungkapkan jika kalah akan menghargai keputusan rakyat.
"Jokowi tidak pernah mengatakan, dia akan menghargai keputusan rakyat (jika kalah). Mereka bilang kalau kalah maka KPU curang," ujarnya.
Bantah tak legowo
Prabowo mengaku banyak menerima komentar miring setelah mengajukan gugatan hasil pilpres ke MK. Meski dikritik, Prabowo ogah memikirkan itu. Dia tetap akan berjuang hingga titik penghabisan.
"Ada yang bilang Prabowo enggak legowo. Saya enggak masalah," katanya dalam orasi politiknya saat menghadiri silaturahmi bersama Koalisi Merah Putih Jabar, di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (19/8).