Di acara parpol se-Asia, Ical paparkan tantangan yang dihadapi RI
Laju perekonomian yang melambat menjadi tantangan serius bagi setiap negara untuk meningkatkan kualitas rakyatnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) menghadiri acara International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Di acara yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto serta beberapa petinggi partai lain, Ical mengatakan, setiap negara yang hadir dalam ICAPP menghadapi kondisi serupa, yakni menurunnya laju perekonomian global.
Ical mengatakan, laju perekonomian yang melambat menjadi tantangan serius bagi setiap negara untuk meningkatkan kualitas rakyatnya, termasuk Indonesia.
"Ini yang kita janjikan setiap pemilu yaitu sebagai mandat yang dapat mensejahterakan rakyat dan mengawasi pemerintahan," ujar Ical, Jumat (22/4).
Di hadapan pimpinan parpol se-Asia Pasifik, Ical secara khusus memaparkan kondisi yang dihadapi Indonesia.
"Upaya kita mengalami kendala dari menurunnya komoditas dan adanya inflasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan juga masalah infrastruktur yang memperlambat usaha kita dalam mengurangi kemiskinan," papar Ical.
Persoalan tersebut menjadi semakin serius dengan adanya persoalan lingkungan hidup, narkoba dan perdagangan manusia.
"Juga masalah menurunnya tingkat produktivitas dan daya saing dari masing-masing negara," imbuh Ical.
Di sisi lain, ada ancaman keamanan internasional, utamanya kawasan yang dikuasai oleh perompak.
"Pengaruh perlombaan senjata, bajak laut, ancaman senjata dan terorisme telah mengurangi kerjasama dan keamanan yang sangat dibutuhkan negara-negara untuk membangun ekonomi," ucap Ical.
Dalam kondisi seperti itu, lanjut Ical, tugas partai politik adalah membangun ekonomi berkualitas dan berkeadilan dengan terus memberantas korupsi.
"Kita juga harus mendorong, mendukung dan mengawasi pemerintah untuk bisa jawab berbagai tantangan ekonomi sosial dan keamanan hubungan internasional. Tugas itu bisa dilakukan sebaiknya apabila parpol terus introspeksi dan mau mengakui kelemahan dan kesalahan kita dalam menjalankan rekrutmen serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat," tutur Ical.
Baca juga:
Besok, Wapres JK buka konferensi partai politik se-Asia di DPR
DPR hapus pasal sanksi parpol tak usung calon di revisi UU Pilkada
'Elite parpol kayak bos perusahaan seenaknya tentukan kebijakan'
Ical sebut tiap kader Golkar iuran untuk munaslub, tak hanya caketum
Aburizal Bakrie: Munaslub Golkar diselenggarakan 23 Mei
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).