Di rumah Prabowo, GNPF puji Jokowi lebih cerdas pilih Ma'ruf sebagai cawapres
Utusan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) mendatangi kediaman Prabowo Subianto di detik-detik akhir jelang deklarasi pasangan capres-cawapres 2019. GNPF tetap mendesak agar Prabowo memilih cawapres dari kalangan ulama.
Utusan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) mendatangi kediaman Prabowo Subianto di detik-detik akhir jelang deklarasi pasangan capres-cawapres 2019. GNPF tetap mendesak agar Prabowo memilih cawapres dari kalangan ulama.
Ketua GNPF-U Yusuf Martak mengaku belum tahu apakah usulan ijtima ulama bakal diambil Prabowo. Di saat yang sama, ia memuji Joko Widodo yang lebih dulu menggaet ulama pada Pilpres 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Saya dengar Pak Jokowi untuk periode yang kedua didampingi Pak Ma'ruf Amin. Saya tidak tahu itu benar atau tidak, kenapa Pak Jokowi lebih cerdas daripada kita, ini tidak boleh," ujar Yusuf di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).
Yusuf meminta usulan ijtima ulama benar-benar dipertimbangkan Prabowo. Dia tidak ingin Prabowo kembali keok di Pilpres 2019 jika salah memilih pasangan.
"Jadi menurut saya yang terbaik dibicarakan dirundingkan lagi yang benar-benar dipertimbangkan yang baik, jangan sampai nantinya mengalami kegagalan," katanya.
GNPF sendiri melalui ijtima ulama telah merekomendasikan dua nama, yakni Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Aljufri. Namun Somad telah menyatakan dirinya tidak bersedia terjun di politik praktis.
Yusuf menuturkan, pihaknya telah mengusulkan nama alternatif kepada Prabowo, yakni Ustaz Arifin Ilham dan Ustaz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. "(Respons Prabowo) akan dipertimbangkan," ucap Yusuf.
Bagi Yusuf, sosok ulama sangat penting untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2019. Sebab, ulama disebut sebagai sosok pengayom masyarakat.
"Bisa mengawal, bisa memberikan nasihat agar pimpinan negara Republik Indonesia tidak jalan semaunya sendiri, tidak ada kontrol, Wapres dijadikan ban serep," ujar Yusuf.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
'Jika Prabowo pilih Ulama sebagai wakilnya, seolah Ulama akan diadu'
GNPF temui Prabowo ingin dengar langsung soal kabar Sandiaga Cawapres
Demokrat: Kita minta GNPF janganlah memaksakan kehendak dan menekan Prabowo
PA 212: Ustaz Abdul Somad bersedia jadi Cawapres Prabowo
Alumni Presidium 212 kecewa hasil ijtima ulama tak rekomendasikan Yusril