Diberi Tugas Khusus, TKD Jabar Jokowi-Ma'ruf tak Dibubarkan
Joko Widodo meminta tim pemenangannya pada Pilpres di tingkat daerah tidak dibubarkan. Di Jabar, mereka mendapat tugas baru untuk membantu menjaga kondusivitas masyarakat yang terpolarisasi isu radikalisme dan intoleransi.
Joko Widodo meminta tim pemenangannya pada Pilpres di tingkat daerah tidak dibubarkan. Di Jabar, mereka mendapat tugas baru untuk membantu menjaga kondusivitas masyarakat yang terpolarisasi isu radikalisme dan intoleransi.
Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jabar, Abdy Yuhana mengungkapkan, pesan itu disampaikan oleh Joko Widodo di Istana Negara.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Dua hari lalu kami bertemu dengan Jokowi. Pesannya TKD jangan bubar. Tetap solid membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin lima tahun ke depan," katanya saat ditemui usai acara silaturahmi relawan Jokowi di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Kamis (4/7).
Ia mengakui jika memenangkan Jokowi di Jawa Barat sangat berat dan membutuhkan energi yang besar. Pasalnya, banyak serangan berupa berita bohong yang menyebar secara massif.
Hasilnya, pasangan calon presiden nomor urut 01 kalah cukup telak dibandingkan lawannya dengan selisih kurang lebih lima juta suara. Namun, di sisi lain soliditas para relawan dan TKD masih terjaga.
Hal itulah yang menjadi landasan tim pemenangan Jokowi tidak dibubarkan. Keputusan ini tidak hanya untuk Jabar saja, namun berlaku di semua daerah.
"Dalam Pilpres sempat ada polarisasi di tengah masyarakat. Kita harus menyatukan persatuan Indonesia. Makanya, setelah pilpres usai, TKD Jabar harus eksis dan tidak bubar dan menjaga kondusivitas di tengah masyarakat," terangnya.
"Masih banyak beredar luas berita bohong yang mendiskreditkan pemerintah Jokowi. Jabar adalah provinsi yang paling banyak Hoaks. Produksinya juga banyak di Jabar. Tugas kami saat ini memberikan pemahaman tidak ada 01 atau 02. Jangan sampai agenda politik lima tahunan mengganggu agenda penting pembangunan," lanjutnya.
Instruksi dari Joko Widodo ini pun disepakati oleh para pengurus partai yang tergabung dalam koalisi. Sampai saat ini, komunikasi masih terus terjalin dengan baik.
Disinggung mengenai nasib relawan yang tergabung dari berbagai macam kelompok, Abdy memilih untuk membahasnya nanti. Alasannya, setiap kelompok organisasi memiliki otonomi sendiri.
"Nanti kita lihat. Tapi yang jelas, keberadaan mereka juga sangat penting," katanya.
"Intinya, salah satu hal yang diurai adalah paham intoleran yang tinggi. Itu yang harus dieliminasi. Untuk merealisasikannya, kami butuh relawan," pungkasnya.
Baca juga:
Setneg Sebut Ada Usulan Mobil Dinas Jokowi Diganti
Wapres JK Tidak Campur Tangan Urusan Komposisi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Saat Bertemu Prabowo, Jokowi Bakal Bahas Solusi Masyarakat Telah Terbelah
Kunjungan ke Sulut, Jokowi Tinjau Infrastruktur Pendukung Pariwisata
PDIP Tak Ingin Pertemuan Jokowi-Prabowo Dipaksakan Terburu-buru
PDIP Nilai Menteri Muda Tak Sekedar Umur tapi Bertindak Agresif
PDIP Tak Masalah PKB dan NasDem Minta Banyak Jatah Menteri