Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?
Soal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Soal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
- Ikonik dan Megahnya Pasar Pon Trenggalek Setelah Direnovasi Pemerintah Pusat
- Heru Budi Jamin Tak Akan Gusur TK Akibat Revitalisasi: Saya Lama Tinggal di Gudang Peluru
- Tolak Perbaikan Lapas Militer, Panglima TNI: Kalau Perlu Campur sama Ayam dan Kucing Biar Kapok
- Potret Dua Jenderal Kompak Datangi Bakti Kesehatan 34 Tahun Pengabdian di Tasikmalaya
Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?
Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan melakukan kampanye di Bandung, Jawa Barat. Di hadapan peserta kampanye yang hadir, Anies memamerkan kinerjanya saat menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Mulai dari membangun Jakarta Internasional Stadium (JIS) hingga menciptaan Sekolah Net Zero Carbon.
Mulanya, Anies diminta tanggapannya karena kerap disindir pemimpin tata kata.
"Bagaimana bapak yang selalu dicap sebagai pemimpin yang tata kata bukan tata kota menegaskan bahwa gagasan-gagasan bapak yang luar biasa ini, ide-ide yang luar biasa ini bersifat implementatif dan memang rasional?" kata Sarah di acara sesi tanya jawab dalam acara Desak Anies, di Kafe 150, Bandung, Jawa Barat.
Menanggapi pertanyaan itu, Anies kemudian memamerkan kinerjanya. Menurut Anies JIS tidak dibangun dengan kata-kata. Anies juga pamer hasil kerja lainnya, yakni pembangunan sepanjang 250 kilometer (km) trotoar di Jakarta yang menurut dia tidak akan terealisasi kalau hanya modal kata-kata.
"Anda tahu Jakarta International Stadium? Bisakah hanya dibangun dengan kata-kata? Tidak. Anda tahu semua 250 km trotoar di Jakarta bisa dibangun dengan kata-kata? Tidak," kata Anies.
"Tahukah anda sekarang di Jakarta di mana pun lokasi anda berdiri 900 meter anda akan dapat taman di Jakarta. Dan di Jakarta kita membangun sekolah Net Zero School pertama di Indonesia kita baru di Jakarta. Semua sekolah baru di Jakarta Net Zero School. Nggak bisa kata-kata," lanjut Anies.
Anies mengatakan, kemampuannya bertutur kata bukan buatan, melainkan anugerah tuhan yang patut disyukuri. Sehingga, kata Anies, melalui anugerah itu gagasan bisa disampaikan dengan baik ke masyarakat.
"Allah yang berikan itu semua, itu bukan buatan saya. Saya diberikan hidayahnya, diberikan taufiknya, diberikan rahmatnya, sehingga bisa berkomunikasi," ucap Anies.
Anies menambahkan, banyak kemudahan lainnya yang ia bisa terima dari sang pencipta. Tak hanya baik dalam bertutur kata, tetapi dibarengi kemampuan mengerjakan gagasan dan ide dalam bentuk nyata.
"Tapi juga Alhamdulillah Allah berikan saya kemudahan untuk bisa bergerak bersama teman-teman di dalam mengeksekusi karena itu kami selalu sampaikan tiga hal, gagasan,narasi karya. Ujungnya karya," ujar Anies.