Dicatut masuk Sekber, hubungan PAN dengan Gerindra-PKS tetap baik
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, klaim Partai Gerindra soal partainya telah menyepakati pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS tidak akan mempengaruhi komunikasi politik jelang Pemilu Serentak 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, klaim Partai Gerindra soal partainya telah menyepakati pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS tidak akan mempengaruhi komunikasi politik jelang Pemilu Serentak 2019. PAN telah meluruskan belum bergabung ke dalam Sekber.
"Tidak ada, saya pikir itu sekadar salah komunikasi saja. Kita sudah klarifikasi juga bahwa PAN belum bergabung dengan Sekber. Tidak hanya Sekber Gerindra, PAN, PKS, tetapi juga partai manapun," kata Eddy di Rumah Dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (30/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Alasannya, karena PAN belum menentukan arah dan pilihan politik di Pemilu Serentak 2019. Keputusan soal arah politik akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional pada Juni atau Juli 2018 mendatang.
"Kapan bisa menentukannya, nanti pasca Rakernas. Dimana keputusan untuk mengambil arah politik itu akan ditetapkan," tegasnya.
"Sebelum ada ketetapan resmi dari PAN, kita tentu belum bisa bergabung ke salah satu pihak yang memang sudah menyatakan siap untuk mengusung capres tersebut," sambung Eddy.
Meski demikian, internal PAN telah sepakat mengusung Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai Calon Presiden. Keputusan itu menjadi amanat Rakornas PAN beberapa waktu lalu.
"Capresnya PAN namanya Zulkifli Hasan. Itu merupakan amanat dari Rakornas 2017," tandas Eddy.
Sebelumnya, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Partai, Gerindra Muhammad Taufik menegaskan, pembangunan Sekber Gerindra-PKS-PAN sudah disepakati oleh PAN dan juga PKS.
"Udah enggak ada masalah. Logonya udah dipasang. Pertama waktu itu diskusi Pak Drajat, Pak Drajat kan pengurus PAN. Hadir semua waktu itu," kata Taufik.
Taufik menjelaskan, dengan hadirnya perwakilan PAN dan PKS dalam deklarasi Sekber beberapa waktu lalu menjadi bukti kesepakatan untuk membangun Sekber selanjutnya. Tambah dia, sekali dideklarasikan maka pembentukan Sekber ini akan terus bergerak.
Baca juga:
Komunikasi dengan PAN baik, Gatot optimistis dapat tiket di Pemilu 2019
ReJo mulai bergerak menangkan Jokowi di Jawa Barat
Gatot sebut peluang Cak Imin jadi Cawapres lebih besar
KPU MoU dengan PT Pos agar logistik pemilu sampai ke negara sulit dijangkau
Yakin cuma ada 2 poros, Zulkifli Hasan sebut poros ketiga butuh keajaiban
Sesama asal Lampung, Ical dukung Zulkifli Hasan jadi capres atau cawapres