Ditanya Ahok masuk penjaringan, Masinton sebut 'tak daftar tak urus'
Sekalipun di sejumlah survei elektabilitas Ahok tinggi, dia yakin data tersebut bersifat dinamis.
Proses penjaringan calon gubernur DKI Jakarta sudah mengerucut pada enam nama. Namun, PDIP belum mengungkap siapa saja enam nama yang lolos tersebut.
Politisi PDIP, Masinton Pasaribu, menjelaskan nama calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, tak masuk ke dalam enam nama hasil penjaringan. Apalagi, katanya, Ahok, sapaan Basuki, memang tak mengikuti proses penjaringan tersebut.
"Untuk yang mendaftar (calon gubernur ke PDI Perjuangan). Kalau yang belum mendaftar saya enggak mau urus," kata Masinton di Gedung DPR RI Senayan, Jumat (22/7).
Sejumlah survei masih menempatkan elektabilitas Ahok teratas dibandingkan cagub lainnya. Masinton mengaku partainya tak akan terpengaruh dengan hal tersebut.
Menurutnya, hasil survei semacam itu bersifat dinamis. Sementara aspirasi masyarakat juga masih mungkin untuk berubah dalam waktu-waktu ke depan.
Dirinya memberi contoh mengenai fenomena hasil survei dan fakta hasil pemilihan yang ternyata berbeda. Itu pernah terjadi saat pilgub di Jateng dan di DKI pada 2012 lalu.
"Di Jawa Tengah, Pak Ganjar surveinya rendah, incumbent tinggi. Tahun 2012 lalu, di DKI dalam survei incumbent juga tinggi, Pak Jokowi rendah," pungkasnya.
Diketahui, dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 25,6 persen responden memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai politik yang didukungnya pada pemilu.
Dari persentase pemilih PDI-P itu, mayoritas responden mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Baca juga:
Politisi PDIP ini sebut Risma dipanggil Mega berkaitan tanaman
Masinton: 6 Nama cagub PDIP ada di dompet Bu Mega
Ini tanggapan Ahok soal PDIP, warga DKI tak mau kembali dipimpinnya
Pilgub makin dekat, elektabilitas Ahok belum terbendung
Hadapi Pilkada DKI, Prabowo & Megawati tinggal cari waktu yang cocok
Kalau Teman Ahok tolak jalur parpol, Ahok maju lewat independen
Plus minus jika Risma maju Pilgub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.