Diusung SBY, Khofifah-Emil berhadapan dengan Jokowi
Pemilihan gubernur Jawa Timur akan menjadi salah satu medan pertarungan bagi partai-partai besar untuk mengamankan jalan menuju Pemilu 2019. Dua pasangan calon yang sudah muncul seolah menegaskan calon yang didukung SBY akan melawan calon yang dimajukan PDIP, partai Presiden Jokowi.
Pemilihan gubernur Jawa Timur akan menjadi salah satu medan pertarungan bagi partai-partai besar untuk mengamankan jalan menuju Pemilu 2019. Dua pasangan calon yang sudah muncul seolah menegaskan calon yang didukung SBY akan melawan calon yang dimajukan PDIP, partai Presiden Jokowi.
"Partai Demokrat yang jelas bukan partai pendukung pemerintah. Kedua, Khofifah ngotot maju, meski saya duga sudah coba ditahan oleh presiden, itu loyalitasnya patut dipertanyakan juga. Pada dasarnya ini himpunan para pihak yang tidak cukup punya loyalitas untuk benar-benar mendukung Pak Jokowi di 2019. Saya kira Pak SBY dan Khofifah adalah orang yang punya pikiran sangat praktis," kata Haryadi, pengamat politik yang juga dosen Universitas Airlangga, Surabaya, yang dihubungi wartawan, Jumat (24/11).
Haryadi menambahkan, apalagi, calon wakil gubernur yang diputuskan oleh SBY adalah Emil Dardak, bupati Trenggalek yang merupakan kader PDIP. "Itu menambah tensi emosi yang lebih tinggi. Ada sentimen politik yang menurut saya agak tinggi, ketika PDIP berinteraksi dengan Demokrat terutama untuk wilayah-wilayah yang itu menjadi wilayah pertaruhan, dan Jawa Timur adalah salah satunya," ujarnya.
Bagi PDIP, lanjut dia, ini menyangkut martabat dan harga diri partai. "Yang tidak sekadar dikoyak-koyak tapi kemudian Emil dianggap berkhianat dan mencoba seperti menusuk dari belakang," tegas Haryadi.
Jokowi, tentu saja bisa mengukur loyalitas Khofifah sebagai pembantu presiden yang tidak menuntaskan masa jabatannya demi maju di Pilgub Jatim. Haryadi menduga, setelah pendaftaran dan penetapan pasangan cagub dan wagub oleh KPU Jatim, Khofifah akan diminta mundur sebagai menteri sosial.
"Mengapa Khofifah ingin maju? Kenapa SBY dan Pakde Karwo yang dua periode menjadi musuh bebuyutan khofifah itu sekarang tiba-tiba mengendorse Khofifah? Penjelasannya cuma satu buat saya, yaitu pragmatisme sempit. Pasti bukan karena achievement, nilai, atau ideologi," tegasnya.
Di sisi lain, kata Haryadi, Emil Dardak akan menjadi contoh bagaimana seorang politisi muda yang menjadikan partai hanya sebagai instrumen untuk mencapai kekuasaan politik semata. "Emil mencoba menunjukkan ideologi itu tidak penting dan Emil ingin menegaskan, untuk mencapai kekuasaan politik maka jalan pragmatis itu penting dan menjadi pilihan untuk ditempuh," tukasnya.
Inilah yang sangat disayangkan, lanjut Haryadi. Meminjam istilah yang digunakan PDIP, Emil dinilai tidak memiliki kesabaran revolusioner. "Yang kedua, dia sudah mempermalukan martabat partai, yang ketiga dia memang tidak pantas menjadi kader kepemimpinan PDIP di masa depan. Setidaknya dari kacamata ideologi PDIP seperti itu. Dengan kata lain, di mata PDIP, Emil sudah selesai," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP: Emil Dardak memecat diri sendiri
Kekecewaan PDIP & Gerindra pada Bupati Trenggalek, Emil maju Pilgub Jatim
Jadi cawagub, Emil dituding jadikan warga Trenggalek 'kelinci percobaan'
Azwar Anas: Ibu Khofifah dan Pak Emil sahabat kami
Dewan Kehormatan PDIP tegaskan Emil Dardak langgar kode etik, berpeluang dipecat
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa Khofifah merasa nyaman dengan Emil Dardak? InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi
-
Kapan Arumi Bachsin mendampingi Emil Dardak di acara HUT RI di Surabaya? Arumi datang ke Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, pada pagi hari Sabtu, 17 Agustus 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.