Djarot tak takut elektabilitas menurun karena ditolak warga
Djarot tak takut elektabilitas menurun karena ditolak warga. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tidak permasalahkan apabila elektabilitas dirinya menurun dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang akibat penolakan-penolakan yang terjadi di berbagai lokasi.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tidak permasalahkan apabila elektabilitas dirinya menurun dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang akibat penolakan-penolakan yang terjadi di berbagai lokasi.
"Justru nanti bisa hati-hati loh saya sampaikan ya nanti bisa-bisa suara kita semakin banyak," ucap Djarot kepada awak media di Jalan H Mading, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Rabu (9/11).
Djarot mengakui bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan masalah elektabilitas dalam menghadapi Pilkada.
"Saya enggak mikir masalah elektabilitas nanti kita tunjukkan tanggal 15 Februari. Saya sampaikan kepada dia kalau kau memang tidak suka sama Ahok-Djarot, tanggal 15 jangan dipilih," terangnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan saat mengunjungi Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat (Jakbar). Aksi tersebut dilakukan beberapa pemuda sembari membentangkan spanduk penolakan.
Petugas keamanan berjaga telah mengetahui akan adanya penolakan warga atas kedatangan Djarot. Sehingga mereka mengimbau agar mantan Wali Kota Blitar itu kembali masuk ke dalam mobil, namun permintaan tersebut ditolak. "Enggak-enggak jalan terus," kata Djarot di lokasi, Rabu (9/11).