Doli dipecat, Setnov dinilai sedang redam perlawanan di internal Golkar
DPP Partai Golkar memecat Ahmad Doli Kurnia dari keanggotaan partai. Alasannya, Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) itu dinilai tidak taat aturan karena bertentangan dengan partai.
DPP Partai Golkar memecat Ahmad Doli Kurnia dari keanggotaan partai. Alasannya, Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) itu dinilai tidak taat aturan karena bertentangan dengan partai.
Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai langkah tersebut dilakukan Golkar buat meredam perlawanan terhadap Setya Novanto yang telah dijadikan tersangka kasus korupsi e-KTP. Meski demikian, dia menilai seharusnya pemecatan tak dilakukan agar perpecahan di internal partai beringin tak kembali terjadi seperti di era Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical).
"Itu jelas (meredam perlawanan terhadap Setnov), cuma kan Golkar tentunya harus piawai punya talenta bagaimana mengatasi sengketa silang pendapat di internal antar faksi. Silang pendapat itu kan harus ditangani dengan direspons dengan baik, supaya tidak jadi perpecahan seperti dua tahun lalu. Masalahnya tidak usah diulang-ulang pemecatan itu. Itu yang tidak disukai di era Pak Ical lalu," katanya kepada merdeka.com, Kamis (31/8).
Menurutnya, Golkar harusnya belajar dari pengalaman yang lalu saat terjadi perpecahan antara kubu Ical dengan Agung Laksono.
"Bagaimana masyarakat mau memilih Golkar kalau di internal karut marut," katanya.
Dia mengatakan di internal Golkar ada faksi-faksi. Sekecil apapun faksi memiliki pengikut. Karenanya pemecatan kader dapat berdampak buruk pada stabilitas internal partai.
"Pemecatan itu serius sekali," katanya.
Lebih lanjut dia menilai berbeda pendapat di internal parpol adalah hal yang biasa. Sebab dunia politik tak bisa linear dan pasti ada daya kejut.
"Parpol itu rumah demokrasi. Kader-kader sudah biasa melatih dirinya, peluang, ada perbedaan, kompetisi itu harus diwadahi secara baik. Saat ada silang pendapat harus dicari solusinya itulah demokrasi," katanya.
Baca juga:
Dipecat Golkar, Ahmad Doli sebut Setnov-Idrus nyaman bergelimang isu korupsi
Perlawanan kader Golkar ke Setya Novanto berujung pemecatan
Dipecat dari Golkar, Doli pertimbangkan ambil langkah hukum
Golkar pecat Ahmad Doli karena melawan Setya Novanto
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.