Dua kader Golkar pendukung Prabowo mangkir dari panggilan Majelis Etik
Pihaknya telah memutuskan untuk melayangkan panggilan terakhir kepada kedua kader tersebut. Mereka diminta datang pada Senin pekan depan.
Dua kader Partai Golkar dipanggil Majelis Etik Partai karena mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga. Kedua kader ini yaitu Cepi Risma dan Fadhly yang kini juga berstatus sebagai caleg. Namun kedua kader ini tak memenuhi panggilan Majelis Etik hari ini.
Hatta mengatakan pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada dua kader tersebut. Dalam surat itu keduanya diminta datang ke DPP Partai Golkar pada pukul 14.30 WIB.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Sampai satu jam kami menunggu tidak hadir. Memang ada yang mewakili kedua yang bersangkutan. Menurut pengakuannya sebagai pengacara," kata Ketua Majelis Etik Partai Golkar, Mohammad Hatta di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Grogol, Jakarta, Kamis (27/9).
Hatta menuturkan Majelis Etik bukan Mahkamah Kehormatan partai yang bertugas untuk penanganan perkara hukum. Majelis Etik hanya berkonsentrasi pada pelanggaran kode etik yang dilakukan kader partai. Berdasarkan data yang dimiliki Majelis Etik, kedua kader diduga telah melanggar kode etik partai.
Pihaknya telah memutuskan untuk melayangkan panggilan terakhir kepada kedua kader tersebut. Mereka diminta datang pada Senin pekan depan.
"Kami tadi memutuskan untuk melakukan pemanggilan terakhir pada hari Senin yang akan datang," kata Hatta.
Selain Cepi Risma dan Fadhly, Majelis Etik juga akan memanggil sekelompok orang yang tergabung dalam GoPrabu yang menyatakan mendukung Prabowo-Sandi. Saat ini pihaknya tengah menelisik lebih jauh siapa saja kader Golkar dalam kelompok tersebut.
"Sedang kami telisik lebih jauh unsur keterkaitannya dengan anggota-anggota (Golkar) dan materi-materi yang dibicarakan di sana (rumah Prabowo)," jelasnya.
"Pemanggilan yang kami lakukan untuk memberi kesempatan kepada kader partai untuk memberikan keterangan alasan dan segala sesuatunya sebelum kami menjatuhkan sanksi," lanjutnya.
Jika pada pemanggilan selanjutnya dua kader tersebut kembali mangkir, Majelis Etik akan langsung menjatuhkan sanksi. Namun terkait jenis sanksi yang akan diberikan, Hatta mengatakan tergantung dari hasil rapat para anggota Majelis Etik.
Baca juga:
Tak masuk Timses Jokowi, Ical diharapkan sumbang gagasan ekonomi ke Prabowo
Ical tak masuk Timses Jokowi, koalisi Prabowo berminat dekati?
Majelis etik panggil dua caleg Golkar pendukung Prabowo
Tak masuk Timses Jokowi-Ma'ruf, ini jawaban Aburizal Bakrie
Senior Golkar duga Ical tak masuk Timses Jokowi karena dekat dengan Sandiaga