Duet Dimas-Babai anggap spanduk SARA di Depok adalah kampanye hitam
Mereka menyatakan akan memperkarakan masalah spanduk itu.
Pembicaraan spanduk salah satu pasangan calon dalam Pilkada bernada hasutan dengan isu SARA di Depok semakin ramai. Spanduk bertuliskan, 'Haleluya...Puji Tuhan... Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja', memajang nama pasangan calon Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi, dianggap sebagai kampanye hitam.
Dimas yang merupakan Calon Wali Kota Depok dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan spanduk itu diduga merupakan kampanye hitam ditujukan kepadanya. Menurut dia, ada pihak ingin memecah belah dengan membuat pola seperti ini.
"Adanya hal ini mendorong opini publik, menghina warga Depok. Warga Depok merupakan warga yang menjunjung tinggi toleransi dalam beragama. Mereka kira Warga Depok mudah terhasut," kata Dimas di kantor DPD Golkar Kota Depok, Senin (9/11).
Menurut Dimas, kampanye hitam merupakan masalah klasik dalam pemilihan umum. "Kami dengan tegas tidak meladeni kampanye hitam," ucap Dimas.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Depok Babai Suhaemi menambahkan, pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Spanduk itu menurutnya mencederai proses demokrasi yang ada.
"Pihak yang membagikan ini pertama kali ke media sosial akan kami laporkan," kata Babai.