Dukung Jokowi, eks 212 tak dendam dengan Ahok dan senang berjuang bersama
Dukung Jokowi, eks 212 tak dendam dengan Ahok dan senang berjuang bersama. Jika sekarang, baik Ahok maupun pendukungnya berkerja sama dengan pihaknya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf, jelas itu hal yang baik.
Sejumlah aktivis aksi bela Islam 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin.
Di satu sisi, tak menutup kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diprediksi akan bebas bulan Desember 2018 atau Januari 2019, akan ikut juga mendukung Jokowi. Diketahui, lahirnya 212, di awal karena tak suka akan apa yang dilakukan Ahok. Terutama dianggap menyinggung umat Islam.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Terkait hal ini, Koordinator Eks 212, Razman Arief Nasution, mengatakan, pihaknya bukan pendendam. Apalagi Ahok sudah menerima konsekuensinya.
"Bagi kita itu bukan pendendam dan kita tidak pernah menganggap mereka menjadi musuh, itukan dulu ketika beliau sebagai pemimpin dam menyatakan satu pendapat tentang Alquran yang dinilai menista agama," ucap Razman di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (11/10).
Menurut dia, tak ada istilah dalam Islam untuk saling memusuhi, terlebih Ahok sudah mendapatkan ganjarannya. Apa yang terjadi di masa lalu, dipandangnya bentuk konsekuensi logis terhadap suatu perbuatan.
Karenanya, jika sekarang, baik Ahok maupun pendukungnya berkerja sama dengan pihaknya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf, jelas itu hal yang baik.
"Jadi mau Ahok langsung, mau Ahokers juga, tidak ada masalah. Kita bersyukur dia bisa lebih dekat dengan kita," jelas Razman.
Senada, aktivis 212 lainnya, Kapitra Ampera, menuturkan, pihaknya tak sama sekali membenci Ahok. Hanya waktu itu tak sependapat dengan apa yang disampaikannya.
"Ketika menyimpang, maka ada konsekuensi hukum. Ketika dia melangkah dan berserah, dan telah menjalani, sudah selesai itu urusan. Tidak ada lagi dendam diantara kita," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Eks 212 soal Ahokers dukung Jokowi-Ma'ruf: Tak masalah Alhamdulillah
Eks 212 deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf, minta pulangkan Rizieq dengan aman
Eks 212 dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Tindaklanjuti pelaporan hoaks Ratna Sarumpaet, TKN Jokowi sambangi Bawaslu
Jawab Prabowo, Misbakhun sebut tak ada pengkhianat sejak Jokowi berkuasa
Diduga sebar hoaks Ratna Sarumpaet, BPN Prabowo dilaporkan ke Bawaslu