Dukung Jokowi-JK, Harris Indra tak takut didepak Gerindra
"Asalkan saya diberikan sanksi sesuai AD/ART," kata Harris.
Salah satu pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) Muhammad Harris Indra mengaku tidak takut jika diberi sanksi karena mendukung pasangan Jokowi - JK . Dia siap menerima sanksi asal sesuai dengan AD/ART.
"Asalkan saya diberikan sanksi sesuai AD/ART," kata Harris di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Jumat (6/6).
Harris menganggap sanksi pemecatan sebagai anggota Partai Gerindra karena perbedaan pendapat dalam memilih calon pemimpin merupakan hal tidak mendasar. Dia menegaskan tidak akan terima keputusan jika pengurus Partai Gerindra memecat sebagai anggota partai karena alasan beda memilih calon pemimpin negara.
Pengurus Gerindra mempertanyakan loyalitas Harris karena lebih memilih Jokowi - JK dibanding pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Bagi Harris loyalitas merupakan bukan kesetiaan terhadap individu namun gagasan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bermartabat.
Harris menyatakan Jokowi - JK dianggap pasangan yang paling mampu mewujudkan Indonesia adil dan bermartabat. Penggagas Partai Gerindra itu tidak pernah berpikir akan berpindah partai, namun pernah mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan partai.
Dirinya mengaku tidak akan mempermasalahkan keputusan partai untuk memecat sebagai anggota Partai Gerindra , tapi harus objektif dan tidak berdasarkan faktor suka atau tidak suka. "Gerindra milik bersama karena dibangun bersama-sama, bukan individu," ujar Harris.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan telah mengetahui mengenai sikap Harris mendukung Jokowi - JK . Hashim menandaskan pengurus partai akan mengambil sikap tegas kepada Harris karena tidak loyal terhadap keputusan partai.
Baca juga:
Ini 26 kepala daerah dukung capres-cawapres di Pilpres 2014
Pendiri Gerindra: Pengurus Gerindra dukung Jokowi itu banyak
Pencapresan Jokowi coba dijegal lewat Mahkamah Konstitusi
Fahri sindir Jokowi: Bukalah topengmu,kami ingin tahu isi otakmu
Siapa Harris Indra, Ketua DPP Gerindra membelot dukung Jokowi
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.