Dukungan makin melemah, Jokowi harus berbuat apa?
Untuk meraih kembali kepercayaan publik, Ray Rangkuti tegaskan Jokowi harus reshuffle Menteri Ekonomi dan kuatkan KPK.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas warga Indonesia menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Penelitian yang melibatkan 1.220 responden di 34 provinsi ini menunjukkan sekitar 56 persen responden tidak puas dengan kinerja Jokowi, sementara yang menyatakan cukup puas berkisar 41 persen.
Menanggapi hal itu, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menegaskan harus ada perbaikan segera di bidang ekonomi dan politik hukum. Dia juga mendesak agar Jokowi berani dan tegas reshuffle menteri ekonominya. Sebab menurutnya, keterpurukan kondisi perekonomian merupakan dampak dari ketidakseriusan menteri bersangkutan.
"Kalau dari ekonomi menguatkan kembali wacana reshuffle kabinet ekonomi yang sekarang. Tidak bisa dipungkiri efek ekonomi melemah adalah kontribusi kabinet yang di ekonomi," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/6).
Lanjut dia, dalam ranah politik dan hukum Jokowi diharapkan melindungi lembaga dan aktivis anti korupsi. Dia menyayangkan Presiden Jokowi mengabaikan pelemahan terhadap lembaga antirasuah dan pejuang anti korupsi.
"Pelemahan KPK yang malah dibiarkan. Bukan hanya dibiarkan, tapi membuat pelemahan semakin berlanjut. Sejauh ini Jokowi seolah membiarkan polisi melakukan kriminalisasi terhadap pegiat anti-korupsi," tuturnya.
Ray juga menegaskan, untuk meraih dukungan kembali dari publik, politik dan hukum harus memperlihatkan wajah yang berpihak pada pemberantasan korupsi. Tidak membiarkan KPK diperlemah dan tidak membiarkan polisi melakukan kriminalisasi. Salah satu contohnya ialah keberpihakan Jokowi ketika menolak revisi Undang Undang KPK.
Di sisi lain dia meminta Presiden Jokowi memberi ketegasan agar Polri tidak lagi memprioritaskan penanganan kasus yang berhubungan dengan pegiat anti-korupsi. Sebab di kepolisian sendiri banyak sekali kasus yang belum ditangani mereka.
"Di Polda DKI numpuk ada ribuan kasus kan. Polri kalau mengusut kasus para pegiat anti-korupsi cepat, tapi kalau menangani kasus koruptor lambat," sindirnya.
Seperti diketahui dalam hasil survei SMRC sekitar 31,5 persen warga menyatakan kondisi ekonomi Indonesia sekarang lebih buruk daripada tahun lalu, sementara yang menyatakan lebih baik hanya 24 persen. Dalam hal politik, 37,5 persen warga menganggap kondisi politik Indonesia buruk sementara yang menyatakan baik hanya 21,6 persen. Kemudian dalam hal hukum, 38 persen warga menyatakan kondisi hukum Indonesia buruk sementara yang menyatakan baik hanya 32 persen.
Baca juga:
'Nawacita Jokowi kini telah jadi dukacita'
Ada janji Jokowi di balik besarnya dana untuk daerah
ICW sebut kriminalisasi KPK di era Jokowi lebih parah ketimbang SBY
Keluhan pengusaha hadapi peliknya ekonomi era Jokowi
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Bagaimana Menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi mendapatkan hukumannya? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.