Eggy Sudjana minta Jokowi tegas siapa politikus 'sontoloyo'
Menurut Eggy, pernyataan tersebut ditujukan kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan kelompoknya. Pasalnya, lawan politik Jokowi hanyalah Prabowo.
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang Advokasi dan Hukum Eggy Sudjana mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo soal politikus sontoloyo adalah bahasa yang tidak etis. Baiknya Jokowi menyebut secara spesifik siapa yang politikus yang dimaksud sontoloyo.
"Dalam forum yang terhormat kan bahasa Sontoloyo kan bahasa tidak etis, jadi ya introspeksi diri yang sontoloyo itu siapa, jadi kalo mau nyebut, nyebut yang tegas enggak usah takut, kalau masih umum melebar siapa sontoloyonya. Nanti kalau instrospeksi, jadi kembali ke dirinya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Kapan Presiden Jokowi meninjau ladang jagung di food estate Keerom? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
Menurut Eggy, pernyataan tersebut ditujukan kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan kelompoknya. Pasalnya, lawan politik Jokowi hanyalah Prabowo.
"Kalau dari segi situasi, cuman dua kandidat ya pasti ditujukan ke Prabowo. Emang ke siapa lagi? Tapi secara objektif tadi saya sudah bilang bisa juga karena dia tidak menyebut itu bisa kembali ke dirinya, cuman dia gak sadar gitu loh," tuturnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu memandang, lontaran sontoloyo tersebut adalah strategi politik Jokowi supaya tak dianggap lemah sebagai petahana. Beda dengan dulu saat Jokowi belum menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Menurut saya bukan bagian lain dan sebagainya, tapi ini strategi dia. Yaitu menyerang, supaya sebagai petahana tidak dianggap lemah. Waktu dulu dia belum jadi apa apa ya relatif diam, lembek sehingga dapat simpati. Kalau sekarang dia sudah punya kekuasaan jadi strateginya mesti menyerang. Jadi tinggal sekarang adu kuat aja kalau gitu," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjelaskan maksud ucapannya soal politikus 'sontoloyo'. Menurutnya, kalimat itu bertujuan mengingatkan para politikus agar menggunakan cara-cara sehat saat berkontestasi di Pemilu 2019.
"Jadi gini, menjelang Pemilu ini banyak cara-cara tidak sehat digunakan oleh politisi. Segala jurus dipakai untuk memperoleh simpati rakyat tapi yang enggak baik sering menyerang lawan politik dengan cara-cara yang tidak beradab, juga tidak ada tata kramanya. Itu yang enggak sehat seperti itu," jelas Jokowi di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Rabu (24/10).
Jokowi menegaskan, kontestasi politik seharusnya diwarnai adu gagasan dan program. Bukan justru saling mengadu domba, memecah belah, dan menebar kebencian.
"Saya ingatkan ini bukan zamannya lagi menggunakan kampanye misalnya politik adu domba, pecah belah, kebencian, udah bukan zamannya," ucapnya lantang.
"Sekarang zamannya adu program, kontestasi gagasan ide, prestasi, rekam jejak. Kalau masih pakai cara lama politik kebencian, SARA, adu domba, itu namanya politik sontoloyo," pungkas dia.
Saat membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10), Jokowi menyinggung politikus sontoloyo. Ucapan tersebut dilontarkan Jokowi lantaran rencana pemerintah menganggarkan Dana Kelurahan dipolitisasi.
"Hati-hati banyak politikus baik-baik tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," kata Jokowi.
Baca juga:
Bamsoet nilai kata-kata politisi 'sontoloyo' ungkapan kegalauan Jokowi
Paloh sebut pengakuan Jokowi kelepasan soal politisi 'sontoloyo' perlu dihargai
Ketum PAN soal politisi 'sontoloyo': Kalau itu tidak Pak Jokowi banget
Politisi PKS sebut perkataan sontoloyo Jokowi sangat tidak mendidik
Saat Jokowi keceplosan kata sontoloyo, begini reaksi para politikus