Elektabilitas Golkar stagnan karena tak punya tokoh sentral
Elektabilitas Golkar stagnan karena tak punya tokoh sentral. Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya menilai, Golkar perlu sosok tokoh untuk mendongkrak elektabilitasnya demi mendulang suara di Pemilu 2019. Sebab, masyarakat juga cenderung memilih dari figur ketokohan partai.
Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya menilai, Golkar perlu sosok tokoh untuk mendongkrak elektabilitasnya demi mendulang suara di Pemilu 2019. Sebab, masyarakat juga cenderung memilih dari figur ketokohan partai.
Menurut Yunarto, hasil survei elektabilitas Golkar adalah, pada Maret 2017 12,1 persen, September 2017 10,8 persen, dan Januari 2018 13,2 persen. Survei ini merupakan rangkuman yang dilakukan Charta Politika satu tahun belakangan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
"Kalau kita lihat Golkar tidak pernah naik juga sedemikian tajam karena tidak memiliki tokoh yang tidak memiliki elektoral yang dimiliki Gerindra dengan Prabowonya, yang juga Jokowi dan Megawatinya. Dan juga Demokrat yang dimiliki nama Yudhoyono," kata Yunarto saat menjadi pembicara di Rakernas Golkar, Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).
Lanjut Yunarto, partai berlambang pohon beringin ini juga tidak pernah menang Pemilihan Presiden. Ini menjadi tantangan bagi Airlangga Hartarto untuk menghadapi pertarungan terbesar 2019.
"Golkar tidak menang Pilpres, Golkar belum pernah mendapatkan tokoh elektoral yang bisa mendongkrak Pilpres. Dan itu menjadi tantagan berat ketika pertama kalinya tahun depan Pilpres dan Pileg akan digabung serentak, dari suara Pileg lebih bergantung lagi kepada hasil Pilpres dan tantangan pada partai Golkar," papar Yunarto.
Oleh karenanya, Golkar perlu membuat terobosan dari ketokohan Airlangga Hartarto, infrastruktur partai dan manajemen isu.
"Kalau tidak mau stuck di angka itu itu saja faktor tokoh dan juga dikombinasikan dengan infrastruktur yang kuat juga isu manajemen yang selama setahun terakhir ini turun itu bisa menjadi daya ledak untuk memperbaiki posisi Golkar yang cenderung stagnan dalam pemilihan ke depan," pungkasnya.
Baca juga:
Di depan Ketum Golkar, Indo Barometer sebut PDIP bisa pecahkan rekor di 2019
'Golkar harus serius memikirkan kadernya untuk menjadi cawapres'
Hadiri Rakernas, Wapres JK minta kader Golkar lupakan masa kelam
Ical: Sekarang Wapres kan Pak JK, alangkah baiknya dari Golkar lagi
Ical jamin sejuta persen uang e-KTP tak mengalir ke Rapimnas Golkar 2012
Rakernas Golkar 2018 resmi dibuka
Di Rakernas, Airlangga ajak kader Golkar rebut 110 kursi DPR