Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta, PKB: Memang Tidak Ada Lawan
Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen. Angka ini berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, hasil survei Litbang Kompas sesuai dengan pengamatan PKB. Anies tidak punya lawan di Jakarta karena elektabilitasnya kuat.
"Itu sesuai dengan pengamatan PKB, memang Pak Anies tidak ada lawan di DKI," kata Jazilul di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (16/7).
Namun, masalahnya saat ini perlu koalisi untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur. PKB menunggu dukungan dari partai lain seperti PKS dan PDIP.
"Tinggal koalisi-koalisi partai supaya solid. Kami PKB yang sudah memutuskan Pak Anies maju ke DKI. Saya berharap dukungan dari partai politik yang lain, PKS, PDIP, dan lain-lain. Untuk apa? Untuk kepentingan masyarakat DKI, DKJ," ujar Jazilul.
Lebih lanjut, dia menyebut, sampai hari ini belum ditetapkan siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan. Menurut Jazilul, posisi wakil gubernur tidak terlalu signifikan.
"Belum, sampai hari ini belum. Tunggu aja, karena Cawagub kan cuma nambah-nambah aja, tidak terlalu signifikan," imbunya.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas calon gubernur Jakarta 2024. Survei digelar pada 15-20 Juni 2024.
Dikutip dari survei yang dirilis Selasa (16/7), hasilnya, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi. Dengan angka 29,8 persen.
Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pesaing berat Anies menyusul dengan elektabilitas 20 persen.
Tidak ada tokoh lain yang menyaingi elektabilitas Anies dan Ahok sebagai calon gubernur Jakarta. Tokoh lainnya berada di angka di bawah 10 persen.
Ridwan Kamil yang digadang-gadang sebagai calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanya memiliki elektabilitas sebesar 8,5 persen.
Litbang Kompas menggelar survei wawancara tatap muka di Jakarta pada 15-20 Juni 2024. Survei memiliki 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Survei memiliki margin of error penelitian kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.