Elektabilitas Jokowi bisa merosot jika lawan pakai politik identitas
Lembaga Populi Center membuat survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam 3 tahun terakhir. Ternyata dari hasil survei, 70 persen masyarakat disebut puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Lembaga Populi Center membuat survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam 3 tahun terakhir. Ternyata dari hasil survei, 70 persen masyarakat disebut puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan tren kepuasan yang tinggi itu berbanding lurus dengan keterpilihan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Berkaitan dengan Pemilu Serentak, kemudian ada pertanyaan apakah rapor kepuasan ini berbanding lurus dengan keterpilihan Jokowi? Ya berbanding lurus," kata Evita di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
Namun, Evita menilai tren elektabilitas Jokowi bisa stagnan bahkan merosot jika lawan politiknya memakai politik identitas. Kondisi ini tergambar di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Jelang Pilgub DKI, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sangat tinggi. Sayangnya, karena lawan politik memainkan politik identitas, Ahok-Djarot akhirnya kalah dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Tapi elektabilitas bisa jadi stagnan apalagi menurun karena politik identitas dimainkan terus menerus. Dan yang memainkan siapa, adalah orang-orang yang memiliki kepentingan," ujarnya.
Untuk itu, Evita menyarankan Jokowi dan partai pendukungnya untuk lebih gencar melakukan sosialisasi atas capaian kinerja yang telah dilakukan kepada masyarakat.
"Caranya pemerintah jangan hanya puas dengan kinerja baik, kinerja baik tapi juga harus mensosialisasikan lagi, sehingga masyarakat tahu pemerintah sudah mencapai target ini dan ini," ucapnya.
Diketahui, survei Populi Center dilakukan pada selama bulan Oktober dengan melibatkan 1.200 responden. Metode survei yang digunakan yakni metode multistage random sampling.
(mdk/bal)