Elektabilitas Jokowi-Prabowo Selisih 8 Persen, SPIN Survei Pakai Duit Sendiri
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden. Hasilnya, petahana Joko Widodo terkejar dari penantang Prabowo Subianto dengan selisih 8 persen.
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden. Hasilnya, petahana Joko Widodo terkejar dari penantang Prabowo Subianto dengan selisih 8 persen.
Hasil itu berbeda dengan kebanyakan survei lainnya yang mencatat jarak kedua pasangan calon presiden sampai 20 persen. Direktur SPIN, Igor Dirgantara membantah lembaganya merupakan partisan. Menurut pengakuannya, survei ini dibiayai duit kas sendiri.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Untuk survei ini sendiri independen, kami ada kas sendiri," kata Igor usai rilis survei di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
Kendati mengaku survei tersebut pakai uang sendiri, Igor tidak tutup adanya sumbangan. Kata dia, untuk menutupi kekurangan.
"Survei itu sebenarnya independen. Tapi saya nggak menutup kemungkinan di saat-saat terakhir ada yang sumbang, itu biasa. Kadang malah nggak sekarang, tapi setelah ini. Misal kekurangan biaya ini siapa yang nutupin. Biasanya ada simpatisan gitu yang senang. Saya jujur saja," ujar Igor.
Dia enggan menjelaskan lebih lanjut siapa pihak yang memberikan sumbangan. Sebab, duit itu kadang langsung masuk ke surveyor di lapangan.
"Ya, itu kan tim ya. Saya menduga seperti itu. Ini saya clear kas pribadi. Tapi kan kadang surveyor saya nih, korlap (koordinator lapangan) mungkin bisa saja mainin. Ya, itu kadang pasar gelap. Saya kurang jujur apa nih," jelas pengamat politik dari Universitas Jayabaya itu.
Igor pun mengakui lembaganya tidak terdaftar dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) atau Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi). Dia menyebut pernah tergabung dalam Aropi tapi sudah keluar.
Dia menuturkan hanya mendaftar ke KPU. Sedangkan asosiasi survei tidak diminati karena harus independen. "Namanya lembaga survei itu independen. Enggak tergabung sana-sini," ucap Igor.
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) mencatat elektabilitas petahana Joko Widodo mulai terkejar penantang Prabowo Subianto.
Menurut survei SPIN, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memiliki keterpilihan sebesar 49 persen. Sementara paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 41 persen. Sementara masih ada 10 persen yang belum menentukan.
"Perlahan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi merangkak mengejar Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan selisih 8 persen," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara di saal merilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
SPIN menyelenggarakan survei pada rentang waktu 27 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, dengan melibatkan 1.213 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei SPIN: Prabowo Mulai Kejar Jokowi dengan Selisih 8 Persen
BPN Klaim Survei Internal Bulan Maret Prabowo-Sandi Unggul 2% dari Jokowi-Ma'ruf
Jubir BPN: Hasil Survei Internal, Prabowo Sudah Lewati Jokowi
Prabowo-Sandi: Survei Denny JA Buat Lucu-lucuan, Kita Butuh Hiburan
Survei PolMark, TKN Jokowi Tak Yakin Undecided Voters Sampai 30%