Survei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.

Mayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.

Prabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

LSI Denny JA menemukan 34,6 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran.

Gibran Rakabuming Raka menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50%.

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.

Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1).

Ganjar-Mahfud dalam beberapa survei tercatat masih menguasai Jawa Tengah sebelum kedatangan Jokowi-Gibran.

Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.

Dari simulasi dua paslon, Prabowo-Gibran Unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga