Hasil Survei Capres 2024

Mayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.

Prabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Di Jawa Tengah, elektabilitas paslon 02 Prabowo-Gibran dan pasangan 03 Ganjar-Mahfud hanya selisih sedikit.

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.

TKN mengklaim survei elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berbeda tipis di Jawa Tengah dengan Ganjar-Mahfud MD di Jateng.

Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1).

Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah

Survei Indikator Politik menunjukkan ketiga capres memiliki skor basis pendukung militan masing-masing

Timnas AMIN buka suara soal buka suara soal berbagai macam hasil survei-survei jelang debat Capres-Cawapres.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di urutan ketiga sebagai pasangan capres-cawapres berdasarkan survei Litbang Kompas.

LSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.

Gibran meminta relawan dan simpatisan tidak terlena dengan hasil survei sejumlah lembaga.

TKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.

LSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.

Kendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.