Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Dinamika politik yang terjadi saat ini menyebabkan pengaruh pada partai. Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan peta kekuatan partai pengusung utama calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Elektabilitas Partai Gerindra sebagai pengusung utama duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di tiga wilayah.
Sementara elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung utama duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga unggul di tiga wilayah. Dapat diartikan, skor keduanya imbang.
Detailnya adalah sebagai berikut. Untuk wilayah Jawa, elektabilitas Gerindra sebanyak 19,6 persen. Sedangkan PDIP 21,8 persen.
Di Sumatera, Gerinda mendapatkan poin 19,4 persen. Sementara PDIP 13,5 persen.
Di Bali, NTB dan NTT yang dalam satu cakupan, Gerindra memperoleh elektabilitas 6 persen. Sedangkan PDIP 18 persen.
Untuk Pulau Kalimantan, Gerindra mendapatkan elektabilitas 36 persen. Sementara PDIP 28 persen.
Di Sulawesi, partai yang diketahui Prabowo ini mendapatkan poin 23,3 persen. Sedangkan partai yang diketaui Megawati Soekarnoputri mendapatkan 1,7 persen.
Di Maluku-Papua, Gerindra mengantongi elektabilitas 6,7 persen. PDIP meraup angka cukup besar yakni 36,7 persen.
Sementara untuk persentase lainnya, tersebar di Partai Golkar, PKB, PKS, partai-partai lain dan responden yang belum menjawab atau tidak tahu.
Di dalam laporan survei, peta elektabilitas ini merupakan penjabaran dari distribusi lima partai besar di berbagai segmen pemilih.
Sedangkan secara nasional, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa Elektabilitas Partai Gerindra menjadi yang paling tinggi mengalahkan PDIP. Gerindra 19,5 persen. Sementara PDIP 19,3 persen.
Ada dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik. Dua alasan itu adalah dukungan dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi dan Prabowo semakin populer.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.
Survei dan riset kualitatif dilakukan pada tanggal 20 November sampai 3 Desember 2023.