Survei Pilpres LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Teratas dengan 42,9%, Ganjar-Mahfud Turun Karena Serang Jokowi
LSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Prabowo-Gibran unggul 18% atas Ganjar-Mahfud
Survei Pilpres LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Teratas dengan 42,9%, Ganjar-Mahfud Turun Karena Serang Jokowi
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei Capres-Cawapres terbaru. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD 24,9% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,0%.
Survei digelar sejak 20 November-3 Desember 2023. Sebanyak 7,7% menyatakan belum memutuskan, rahasia, tidak tahu dan tidak jawab.
"Hasil survei simulasi kertas suara pemilu pilpres akhir November 2023, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tertingi. Posisi kedua adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Posisi ketiga Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,"
ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, Senin (11/12).
merdeka.com
"Prabowo-Gibran unggul 18% atas Ganjar-Mahfud, dan unggul 18,9% atas Anies-Muhaimin. Adapun selisih antara Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin sebesar 0,9%,"
katanya.
Ardian mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin terus naik. Sedangkan, untuk pasangan Ganjar-Mahfud terus menurun.
Pada survei Oktober, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 36,8%. Survei di awal bulan November elektabilitasnya naik menjadi 40,3%. Survei di akhir bulan November naik kembali ke angka 42,9%.
"Sebaliknya, elektabilitas Ganjar-Mahfud sedang mengalami tren negatif. Elektabilitas pada bulan Oktober 2023 masih di angka 35,3%. Survei awal November elektabilitasnya menurun ke angka 28,6%. Survei di akhir November turun kembali ke angka 24,9%," sambungnya.
Dalam survei tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud melakukan kesalahan fatal, blunder karena salah memilih strategi karena menyerang Jokowi.
"Ibarat permainan catur, langkahnya secara emosional menyerang Jokowi, membuatnya kehilangan posisi, dan sangat, sangat, sangat sulit untuk kembali ke posisi semula," sebutnya.
"Agak mengherankan blunder yang dibuat oleh Ganjar-Mahfud. Ini sejenis kesalahan elementer akibat kesalahan membaca data dan voting behavior," pungkasnya.
Diketahui, selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.