Hasil Survei Capres-Cawapres Terbaru usai Debat Pilpres 2024, Siapa Paling Unggul?
Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1).
Lembaga survei melihat efek debat Cawapres tersebut terhadap prefensi pemilih dalam memberikan dukungan.
Hasil Survei Capres-Cawapres Terbaru usai Debat Pilpres 2024, Siapa Paling Unggul?
Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1). Debat tersebut merupakan ajang adu gagasan para Cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Debat tersebut diwarnai aksi saling serang para Cawapres mulai dari gagasan sampai gimik.Lembaga survei melihat efek debat Cawapres tersebut terhadap prefensi pemilih dalam memberikan dukungan.
Dalam survei terbaru menunjukkan penampilan Mahfud MD mengungguli Cak Imin dan Gibran.
Sementara dalam survei Charta, elektabilitas Ganjar-Mahfud ternyata mulai rebound. Prabowo-Gibran tetap di urutan paling atas, ditempel Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Berikut hasil survei terbaru Capres-Cawapres pascadebat Cawapres:
1. Litbang Kompas
Dalam survei tersebut, Mahfud unggul dari kedua rivalnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud mendapatkan nilai kepuasan dengan nilai 78,9 persen disusul Gibran dengan tingkat kepuasan 68,0 persen.
Survei Litbang Kompas mencatat penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD paling memuaskan dalam debat keempat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di JCC, Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1) malam.
Pengumpulan pendapat melalui telepon yang dilakukan Litbang Kompas pada pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB, Minggu, 21 Januari 2024.
Cak Imin berada di peringkat terakhir dengan tingkat kepuasan 61,2 persen. Hanya 20,4 persen yang menilai penampilan Mahfud tidak memuaskan. Sedangkan, Gibran mendapatkan nilai ketidakpuasan 30,6 persen dan Cak Imin sebesar 38,1 persen.
Penilaian kepuasan terhadap kandidat setidaknya dinilai dari tiga aspek yakni menjawab pertanyaan secara lancar dan jelas, menguasai permasalahan, dan penampilan kandidat di atas panggung yang meliputi pakaian cara berdiri hingga ekspresi.
Dari tiga aspek penilaian itu, Mahfud juga berhasil mengungguli dua kandidat lainnya. Mahfud mendapatkan nilai 7,4 pada kemampuan menjawab, menguasai permasalahan 7,4, dan penampilan 7,7.
Sementara itu, Gibran mendapatkan nilai 7,1 untuk kemampuan menjawab, 7,0 untuk menguasai permasalahan, dan 7,3 penampilan. Cak Imin mendapatkan masing-masing 6,9 untuk kemampuan menjawab dan menguasai permasalah serta 7,6 terkait penampilan.
2. Charta Politika
Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1).
Hasilnya, Prabowo-Gibran ada di urutan pertama dengan mendulang suara responden sebesar 42,2 persen, dibuntuti Ganjar-Mahfud sebesar 28,0 persen dan di urutan terakhir Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebesar 26,7 persen.
Peneliti Charta Politika Indonesia Nachrudin mengatakan, situasi tersebut membuat potensi besar untuk paslon capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud lolos ke putaran kedua.
"Kita masih bisa lihat memang saat ini di survei Charta Politika, ada keunggulan di Ganjar Pranowo-Mahfud MD,"
kata Nachrudin dalam pemaparan hasil surveinya melalui kanal YouTube Charta Politika seperti dikutip Minggu (21/1).
merdeka.com
Nachrudin menilai, naiknya elektabilitas Ganjar-Mahfud bisa disebabkan dari efek debat capres yang diselenggarakan sebelumnya.
"Karena di periode survei ini, ada kenaikan di pasangan Ganjar-Mahfud ada rebound bisa jadi hal itu berkat debat capres sebelumnya," tutur Nachrudin.
Nachrudin menjelaskan, rebound dimaksud adalah perbandingan suara responden saat dibandingkan dengan hasil survei pada 20-27 Desember 2023. Ketika itu Ganjar-Mahfud memperoleh elektabilitas sebesar 26,5 persen. Artinya ada kenaikan sebesar 1,5 persen.
"Masih ada kemungkinan Pak Ganjar masuk ke putaran kedua," Nachrudin menandasi.
Sebagai informasi, pada temuan survei kali ini sebanyak 75,7 persen responden yang mengaku mantap dan tidak mungkin merunah pilihan kandidatnya di Pilpres 2024. Sementara 20,9 persen masih mungkin berubah dan 3,4 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.