TKN: Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran Kalah Tipis Sekali dengan Ganjar-Mahfud di Jateng
TKN mengklaim survei elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berbeda tipis di Jawa Tengah dengan Ganjar-Mahfud MD di Jateng.
TKN meminta para relawan berkampanye untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
TKN: Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran Kalah Tipis Sekali dengan Ganjar-Mahfud di Jateng
Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eli Sinaga mengklaim, survei pasangan calon nomor urut 02 sudah berbeda tipis di Jawa Tengah dengan paslon lain.
Jateng diketahui identik dengan kandang banteng atau basis PDIP yang mengusung paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Hal tersebut disampaikan Eli saat menerima deklarasi dukungan dari Pemuda Ngapak Pantura Jawa Tengah yang mendukung Prabowo-Gibran di Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
"Jadi bapak ibu khususnya kawan-kawan yang hari ini hadir dari Jawa Tengah, dari survei kita yang terakhir bahwa kita masih kalah, kita masih kalah, tapi kalahnya sudah tipis, sudah tipis sekali,"
kata Eli.
merdeka.com
Dia lalu meminta para relawan berkampanye untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Menurut Eli, hanya paslon 02 yang bisa mengantarkan Indonesia modern dan maju.Selain itu, Eli berjanji Prabowo-Gibran berkomitmen penuh melanjutkan program hilirisasi. Komitmen ini dianggap berbanding terbalik dengan sikap paslon lain terhadap hilirisasi.
"Kita bersyukur dalam debat kemarin ternyata hanya kita, hanya pasangan Pak Prabowo - Mas Gibran yang secara tegas menyatakan akan melanjutkan hilirisasi, hanya kita. Dua pasangan yang lain dengan segala silat lidahnya tidak berani secara tegas bahkan menolak untuk hilirisasi,"
kata Eli.
Eli menjelaskan, hilirisasi tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu dan bukan cuma proyek kecil.
Dia menilai hilirisasi bisa berdampak pada kemakmuran dan kemajuan negara Indonesia.
Dia menerangkan, hilirisasi bisa menjadikan Indonesia sebagai lokasi produksi barang industri.
Sehingga, ke depan Indonesia tidak lagi hanya sebatas mengekspor bahan mentah.
"Bertahun-tahun kita memang dijadikan negara yang hanya sekadar menjual mengekspor mengirim bahan-bahan baku, tetapi dengan hilirisasi maka kita siap-siap menjadi negara yang punya industri berat, negara yang bisa membangun industri-industri modern di negerinya sendiri,"
pungkasnya.