Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP
Hasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Prabowo-Gibran teratas dan kedua ada Anies-Cak Imin.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto merespons hasil survei terbaru Litbang Kompas mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024. Di mana Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit.Pasangan capres dan cawapres nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di posisi dua survei. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi puncak.
Menurut Hasto, hasil survei dinamis dan wajar bisa berubah. Dia menyebut, PDI Perjuangan (PDIP) sendiri telah memperbarui semangat kader-kader untuk menjalankan kerja-kerja untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Ya survei itu kan sangat dinamis itu kan di Jawa Tengah kami baru saja instal pasukan," kata Hasto di Safari Politik dan Konsolidasi di Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023)."Jadi kemarin dua hari yang lalu mengumpulkan seluruh DPD PDI Perjuangan, 18 provinsi yang kami menang di 18 provinsi tahun 2019 ini modal yang sangat kuat," sambung dia.
Hasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen. Sebab, kata dia masih ditemukan 28 persen pemilih bimbang menentukan pasangan capres-cawapres yang akan dipilih.
"Ini akan terjadi perubahan karena yg di Jawa Tengah itu solid. Bahkan targetnya itu sekurang-kurangnya 62 persen itu akan dicapai,"
ujar dia.
Sebelumnya, Litbang Kompas kembali merilis data survei terbarunya, terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, pada periode survei Desember 2023 pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran menempati posisi teratas.“Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7% dan Ganjar-Mahfud 15,3%,” seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Meski begitu, Litbang Kompas menegaskan jumlah responden yang belum memilih atau undecided masih di angka 28,7%. Artinya, angka survei per kandidat yang ditampilkan hari ini masih dapat berubah.
“Pemilih bimbang saat ini jumlahnya meningkat dapat menjadi penentu. Dinamika politik yang terjadi dalam dua bulan menjelang pemungutan suara akan sangat menentukan,” tulis Litbang Kompas. Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden. Responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Diketahui, tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.