Poltracking: Pemilih PKB, NasDem dan PKS di Jatim Belum Solid Pilih Anies-Cak Imin
Pemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Elektabilitas palson nomor urut 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Jatim tertinggi yakni 60.1%.
Poltracking: Pemilih PKB, NasDem dan PKS di Jatim Belum Solid Pilih Anies-Cak Imin
Lembaga Survei Poltracking Indonesia, merilis hasil survei terbaru tentang peta kekuatan elektoral terkini calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) dan partai politik di Jawa Timur, mendekati hari pemilihan.
Hasilnya, pada simulasi Surat Suara 18 Partai Politik peserta Pemilu 2024, PKB memperoleh elektabilitas tertinggi di Jatim dengan (24.0%), diikuti PDI Perjuangan (16.7%), Partai Gerindra (15.5%).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyampaikan, pemilih parpol belum linear atau belum pasti memilih capres yang diusung parpol yang mereka pilih.
“Basis pemilih partai politik masih terjadi split ticket voting, di mana pilihan partai politik tidak linear dengan pilihan calon presiden – wakil presiden yang diusung,” kata dalam Hanta keterangannya, Selasa (6/2).
Hanta menyebut, pemilih partai politik pengusung Anies – Muhaimin, seperti Partai NasDem, PKB dan PKS masih terbelah ke kandidat lain.
“Belum cukup solid kepada pasangan nomor urut 1,” kata Hanta.
Sementara, pemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid ke pasangan nomor urut 2 tersebut. “Cukup solid,” kata dia.
“Sedangkan,pemilih partai politik pengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD hanya PDI Perjuangan yang cukup solid ke pasangan nomor urut 3,” kata Hanta.
Sementara itu, elektabilitas palson nomor urut 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Jatim tertinggi yakni 60.1%.
“Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas (60.1%), diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan elektabilitas (17.2%) dan pasangan no urut 1 Anies– Muhaimin dengan elektabilitas 14.9%,” kata Hanta.
Adapun survei dilaksanakan pada 25 – 31 Januari 2024 di 11 daerah, menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei 8000 responden dengan margin of error kurang lebih 1.1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka, dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang terpilih secara acak.