Kalah dari Anies di Survei Kompas, Ini Jawaban Santai Ganjar Pranowo
Menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengaku tak masalah
Menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengaku tak masalah
Kalah dari Anies di Survei Kompas, Ini Jawaban Santai Ganjar Pranowo
Hasil survei Litbang Kompas menyatakan, pasangan capres-cawapres 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling buncit.
Bahkan Ganjar-Mahfud kalah dari pasangan Anies-Cak Imin.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengaku tak masalah.
Ganjar menyebut, hasil dari lembaga survei menjadi pemacu agar dirinya bekerja lebih baik lagi.
“Oh tidak apa-apa. Jadi sebenarnya ada survei-survei yang lain. Buat kami itu menjadi pemicu saja, agar kita bisa berpacu lebih bagus lagi," kata Ganjar, saat diwawancarai di FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12).
Selain itu, Ganjar menyebut, akan terus melakukan konsolidasi ke akar rumput guna menyatukan suara."Karena waktu masih ada dan konsolidasi sekarang sedang dilakukan. Jadi bukan tidak berkecil hati, tugas kita temui rakyat. Langsung kita berkomunikasi dengan mereka," ujar Ganjar.
"Iya makanya kemarin juga sudah dikumpulkan, dari kekutan sebelum survei ini dilaunching. Kita sudah jalan. Karena kesadaran itu kita juga tahu," kata Ganjar.
"Hari ini akan ada pemilu yang cukup banyak. Jadi ada pemilihan DPRD, kab kota, prov, pusat, DPD, dan tentu saja pilpres. Maka sekarang kita coba konsolidasikan," imbuh Ganjar.
Hasil survei Litbang Kompas mencatat, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada diposisi teatas dengan perolehan 39,3 persen.Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada diposisi kedua dengan perolehan 16,7 persen.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada diposisi paling bawah yakni 15,3 persen. Sedangkan 28,7 persen belum menentukan pilihannya.
Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak.
Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.