Emil Dardak dilirik Partai Demokrat jadi cawagub Jatim
DPD Partai Demokrat Jawa Timur, telah mengantongi enam nama bakal calon gubernur termasuk La Nyalla M Mattalitti yang memutuskan mundur dari penjaringan. Sementara untuk bakal cawagubnya, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengusulkan beberapa nama.
DPD Partai Demokrat Jawa Timur, telah mengantongi enam nama bakal calon gubernur termasuk La Nyalla M Mattalitti yang memutuskan mundur dari penjaringan. Sementara untuk bakal cawagubnya, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengusulkan beberapa nama.
Dari hasil survei internal partai dan usulan dari DPC-DPC se Jawa Timur, yang menarik adalah masuknya nama Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak menjadi salah satu kandidat cawagubnya.
Kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio, selain nama suami artis Arumi Bachsin yang pada Pilkada Trenggalek 2015 lalu diusung PDIP dan beberapa partai lain, masih ada nama-nama lain yang diusulkan partainya. Termasuk ada namanya sendiri.
"Kemudian Harsono (Mantan Bupati Ngawi), Heru Tjahyono (Kadis Perikanan dan Kelautan, juga mantan Bupati Tulungagung), Saiful Rahman (Kadis Pendidikan Jatim), dan Maskur (mantan Kadis Peternakan)," kata Renville di kantor DPD Demokrat Jawa Timur, Jalan Kertajaya Indah, Surabaya, Kamis (5/10).
Renville melanjutkan, setelah menutup penjaringan bakal Cagub dan Cawagub, baik tahap satu pada Juli maupun tahap dua pada 30 September 2017 lalu, Partai Demokrat Jawa Timur telah mengirimkan laporan nama-nama pendaftar ke DPP.
"Ada enam nama. Lima nama mendaftar di penjaringan pertama dan satu di masa penjaringan tambahan, tapi belum mengembalikan," katanya lagi.
Enam nama bakal Cagub itu antara lain; Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Nurhayati Ali Assegaf (anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Jatim), La Nyalla M Mattalitti (Ketum Kadin Jatim), Kombes Pol Syafi'in (mantan Kabiro Umum Sekretaris Militer Presiden Mabes Polri), dan Khofifah Indar Parawansa (Mensos dan Ketum PP Muslimat NU).
Dan dari enam peserta penjaringan itu, hanya Nurwiyatno dan Syafiin yang menyerahkan keputusan partai untuk menjadikan dirinya Cagub atau Cawagub. "Empat nama sisanya hanya mau mendaftar sebagai Cagub," tegas politikus juga wakil ketua Komisi C DPRD Jawa Timur ini.
Sementara dari nama yang hanya ingin maju Cagub, hanya La Nyalla yang menyatakan mundur. "Karena belum menyampaikan secara resmi melalui surat, namanya (La Nyalla) tetap kami sampaikan ke DPP Demokrat di Jakarta."
Renville juga menyampaikan, sebelum rekomendasi dikeluarkan DPP Partai Demokrat, mekanisme yang berlaku di partainya adalah, "Biasanya majelis tinggi di memberikan surat tugas kepada Cagub yang sudah disepakati majelis tinggi di DPP untuk segera menyusun koalisi partai, berikut pasangan Cawagubnya," sambungnya.
"Rekom DPP itu pasti akan mencantumkan nama pasangan dan koalisi partai. Kalau calon setelah diberi surat tugas tak bisa memenuhi, maka DPP juga berhak menarik kembali dan memberikan kepada calon lain," tandasnya.