Emil Dardak Ungkap Dapat Mandat dari Demokrat Dampingi Khofifah Lagi di Pilkada Jatim
Emil Dardak Ungkap Dapat Mandat dari Demokrat Dampingi Khofifah Lagi di Pilkada Jatim
Emil juga sudah melakukan komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait niatnya maju di Pilkada Jatim.
Emil Dardak Ungkap Dapat Mandat dari Demokrat Dampingi Khofifah Lagi di Pilkada Jatim
Emil Dardak memastikan bakal mendampingi Khofifah Indar Parawansa maju pada Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang. Emil mengaku sudah mendapatkan mandat dari Partai Demokrat maju Kembali Bersama Khofifah.
"Insya Allah ikhtiar kami dan juga mandat yang diberikan dari Partai Demokrat adalah untuk mendampingi Bu Khofifah agar beliau bisa kembali menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2025-2029," kata Emil di Jakarta, Rabu (2/5) malam.
Untuk itu, Emil mengaku terus menjalani silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat serta partai politik lainnya.Hal itu dilakukan untuk bisa melanjutkan ikhtiar bersama dengan Khofifah memimpin Jatim.
"Tapi juga tentunya kita ingin mematangkan rencana kita menuju ke pemilihan yang akan datang. Nah tentu karena ini adalah suatu proses yang harus menghormati juga, partai-partai tentu kami sudah berkomunikasi untuk mengatakan ini sebagai sebuah pasangan," ujarnya.
"Jadi Demokrat tentu sudah menyampaikan untuk melanjutkan format untuk Kang Emil, kami melakukan pembicaraan dengan Golkar, dengan Gerindra, dengan PAN tentunya yang telah memberikan dukungan secra resmi. Namun dengan segenap elemen partai yang di Jatim, kami melakukan komunikasi bersama-sama," sambungnya.
merdeka.com
Emil juga sudah melakukan komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait niatnya maju di Pilkada Jatim.
"Ya di luar itu tadi kami juga melakukan komunikasi, tentunya karena kita percaya bahwa niat baik ini akan tentunya tambah barokah. Kalau kita bisa semakin banyak rekan-rekan yang masuk dalam seperjuangan," ungkapnya.
Untuk bisa memuluskan niatnya tersebut, dia ingin Partai Demokrat terus melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya. Khususnya dengan mereka yang sudah resmi memberikan dukungannya juga terhadap Khofifah.
"Agar tentunya kita bisa menjadi sebuah pasangan, gitu kan. Nah di proses ini sangat wajar dan lumrah, apabila mungkin ada harapan bagaimana partai tertentu bisa mengusulkan kadernya," tegasnya.
"Tetapi proses ini adalah proses yang sangat lumrah dalam perpolitikan tetapi insya Allah komunikasi juga berjalan baik. Kami cukup optimis bahwa akan ada titik temu untuk kemungkinan pasangan Khofifah-Emil bisa dilanjutkan," pungkasnya.