Erick Thohir Sayangkan Perusakan Bendera Demokrat, Minta Polisi Usut Tuntas
SBY akhirnya meminta semua atribut partai dicopot dari pada dibuang ke parit. Terkait temuan bendara Demokrat yang dirusak, polisi sudah memeriksa seorang terduga pelaku berinisial HS.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menyesalkan insiden perusakan atribut bendera dan baliho di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau. Pelaku perusakan belum diketahui.
Kedatangan SBY ke Pekanbaru untuk bertemu dengan DPC Demokrat se-Provinsi Riau sekaligus bertatap muka dengan Paguyuban Warga Pacitan. Bersamaan dengan kedatangan SBY, Presiden Jokowi juga berada di Pekanbaru untuk menghadiri pemberian gelar dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
Presiden ke 6 RI itu menyesalkan bendera Demokrat telah dirusak pihak tak bertanggung jawab. Hanya menyandang jabatan Ketum Partai, SBY mengaku tak bisa berbuat banyak menyikapi temuan tersebut.
"Saya bukan Capres (Calon Presiden), saya tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi. Saya hanya pemimpin partai. Berikhtiar, berjuang dengan cara yang baik dan amanah, sesuai yang diatur konstitusi dan undang-undang," kata SBY.
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menanggapi kejadian tersebut dan sangat menyayangkan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," kata Erick dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/12).
Dia berharap polisi bisa mengusut kasus ini hingga tuntas. Apalagi, TKN Jokowi, katanya, menjunjung tinggi kampanye yang damai dan santun
"Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya. Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun," katanya.
"Sehingga tidak ada saling curiga di antara kita," tegas Erick.
Terkait temuan bendara Demokrat yang dirusak, polisi sudah memeriksa seorang terduga pelaku berinisial HS. SBY akhirnya meminta semua atribut partai dicopot dari pada dibuang ke parit.
Baca juga:
Kronologi Penangkapan Pria Terduga Perusak Bendera Demokrat di Pekanbaru
Polisi Periksa Pria Berinisial HS Terduga Perusak Bendera Demokrat
Bendera Demokrat Dirusak, SBY Bilang 'Saya Tak Berkompetisi dengan Bapak Jokowi'
Datangi Pekanbaru, SBY Temukan Bendera & Baliho Demokrat Dirusak dan Dibuang ke Parit
Demokrat: Kami Akan Menjadi 'Game Changer' Dalam Pemilu 2019
Bantah Sekjen NasDem, Demokrat Tegaskan Tak Ada Kader Membelot Dukung Jokowi