Fadli Zon bantah beri informasi ke Andi Arief soal mahar Rp 500 M dari Sandiaga
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah memberikan informasi kepada Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait dugaan mahar Rp 500 miliar yang disiapkan Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN. Dia mengaku tak pernah bertemu dengan Andi Arief.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah memberikan informasi kepada Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait dugaan mahar Rp 500 miliar yang disiapkan Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN. Dia mengaku tak pernah bertemu dengan Andi Arief.
"Tidak ada itu. Salah itu. Saya tidak pernah ketemu Andi Arief, dan itu tak ada. Tidak benar," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Fadli memastikan informasi mahar itu tak ada. Dia tak juga mau ikut-ikutan melaporkan Andi Arief ke pihak penegak hukum atas tuduhan mahar dari Sandiaga.
"Saya tidak ikut, tidak penting itu. Saya juga tidak pernah berurusan dengan dia (Andi Arief), tidak pernah ketemu dia. Dia juga tidak ada di tempat," ucapnya.
Dia menegaskan tidak ada sama sekali mahar kepada partai pengusung Prabowo-Sandiaga. Namun, dia mengakui ada pembicaraan tentang dukungan logistik pemenangan.
"Bicara dukungan logistik pemenangan kampanye perlu dibicarakan. Itu yang kita bicarakan dalam tim. Orang mau melakukan kompetisi perlu persiapan, apalagi pemilu ada dukungan strategi taktik logistik," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, melontarkan sindiran keras pada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terkait dipilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres. Dia juga menyebut Sandi telah membayar mahar Rp 500 M agar partai koalisi Prabowo sepakat menerima namanya.
Andi menegaskan, informasi kucuran Rp 500 M dari Sandiaga dia dapat dari wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, bukan cuma Fadli, anggota dewan pembina Gerindra, Fuad Bawazer, juga mengetahui.
"Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan Sekretaris Majelis tinggi partai Amir Syamsudin mendapatkan penjelasan itu (mahar Rp 500 miliar) langsung dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo, dan Fuad Bawazier," kata Andi ketika dihubungi, Sabtu (11/8).
Baca juga:
Bawaslu didesak aktif selidiki dugaan mahar politik Sandiaga ke PKS dan PAN
Bantah mahar Rp 500 M, Sandiaga tegaskan tak boleh ada 'hengki pengki'
Andi Arief tak takut dipolisikan PAN, PKS atau Gerindra terkait mahar Rp 500 M
Ahli hukum UGM minta KPU panggil Andi Arief soal mahar Sandiaga Rp 500 miliar
Andi Arief dipanggil ke rumah SBY, diduga terkait mahar Sandi Rp 500 miliar
Gerindra: Masalah jenderal kardus vs baper beres, Andi dan Arief sudah ngopi bareng