Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019. Menurutnya, pengelompokkan partai-partai di Pilkada merupakan hal wajar. Namun, PKS, PAN dan Gerindra tidak selalu bersatu di beberapa daerah lain. Koalisi di Pilkada tergantung pada formasi dan konfigurasi politik di tiap daerah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan koalisi yang dibangun partainya dengan PAN dan PKS di Pilgub sejumlah daerah akan berlanjut di Pemilu Serentak 2019. Ketiga partai telah sepakat membangun koalisi di 5 daerah yang menggelar Pemilihan Gubernur.
Kelima daerah tersebut di antaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Ya salah satu kan. Saya kira semua partai berpikiran ke arah sana, berpikiran pemilu legislatif dan ke arah pilpres. Walaupun menurut saya tidak secara keseluruhan berkorelasi antara pilkada dengan Pileg," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
Menurutnya, pengelompokkan partai-partai di Pilkada merupakan hal wajar. Namun, PKS, PAN dan Gerindra tidak selalu bersatu di beberapa daerah lain. Koalisi di Pilkada tergantung pada formasi dan konfigurasi politik di tiap daerah.
"Ada yang Gerindra PKS PAN di beberapa daerah, diumumkan waktu lalu di pimpinan masing-masing tapi di daerah lain juga kombinasinya berbeda," tegasnya.
Fadli melanjutkan, kemenangan di 5 Pilkada tersebut akan menjadi tolok ukur bagi Gerindra, PKS, dan PAN untuk kembali merajut koalisi di Pemilu Serentak 2019.
"Ya strategis pertama gimana di daerah-daerah itu harus menang. Karena mayoritas penduduk Indonesia kalau Jabar, Jatim, Jateng saja hampir 50 persen," tandas Fadli.
Baca juga:
Golkar gencar sosialisasikan dukung Jokowi di Pilpres 2019
34 DPW desak PPP kubu Djan Faridz cabut dukungan ke Jokowi
Cak Imin dinilai bisa jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019
Golkar dinilai mampu saingi PDIP di pemilu 2019
SBY ingatkan KPU kemungkinan ada upaya jahat gagalkan Pemilu
SBY ingatkan Polri tetap netral dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
8 Januari, Jokowi dijadwalkan buka Rakornas BaraJP di Pulau Rote