Fadli Zon klaim jika Prabowo turun tangan Anies-Sandi bakal menang

Fadli Zon klaim jika Prabowo turun tangan Anies-Sandi bakal menang. Menurutnya, Prabowo akan ikut dalam kampanye Anies-Sandiaga sekitar 3 minggu lagi. Sebab, Fadli berujar faktor figur petinggi partai akan berpengaruh terhadap pemenangan jagonya itu.

Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) menilai sosok petinggi partai tidak mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap 3 pasangan calon di Pilgub DKI Jakarta 2017. Ketiga petinggi itu yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam keterpilihan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot).

Kemudian, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam mendongkrak suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Terakhir, figur Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterpilihan Agus Harimurti-Sylviana Murni.

Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan tren keterpilihan jagonya Anies-Sandi belum naik karena Prabowo belum turun ke lapangan. Fadli meyakini jika Prabowo turun tangan, suara Anies-Sandiaga pasti akan naik bahkan menang di Pilgub DKI.

"Saya yakin kalau Pak Prabowo turun masyarakat sambutannya besar. Itu survei yang membuktikan. Pasti akan naik, pasti menang," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).

Menurutnya, Prabowo akan ikut dalam kampanye Anies-Sandiaga sekitar 3 minggu lagi. Sebab, Fadli berujar faktor figur petinggi partai akan berpengaruh terhadap pemenangan jagonya itu.

"Ya jadi saya kira ada saatnya pasti pengaruh. Tapi pengaruh utama ada di si calon. Tapi pengaruh dari endorse ini penting. Pak Prabowo kan belum turun, baru 2 hingga minggu yang akan datang," tegasnya.

Kendati demikian, Wakil Ketua DPR itu menilai faktor yang bisa mendongkrak suara Anies-Sandiaga dan dua pesaingnya adalah figur dari para kandidat sendiri.

"Ya saya enggak tau itu survei siapa, kita lihat aja memang yg bisa mendongkrak adalah calonnya sendiri. Mereka ini kan Bu Mega, Pak Prabowo, Pak SBY adalah mewakili partai-partai pengusung, atau pendukung calon-calon itu. Yang biasa mendongkrak ya calon-calonnya sendiri," tutupnya.