Fadli Zon: Meneg BUMN remehkan kemampuan orang Indonesia
Politikus Gerindra ini kesal mendengar wacana Rini Soemarno yang ingin bos BUMN dipimpin orang asing.
Menteri BUMN Rini Soemarno membuka peluang jabatan direksi BUMN diisi oleh orang asing. Namun hal ini dinilai meremehkan kemampuan orang Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, tidak mungkin dari sekian banyak penduduk Indonesia mumpuni menjadi bos BUMN.
"Kalau tidak ada lagi orang Indonesia yang pinter bisa jadi CEO, maka ya boleh dibilang silakan cari dari negara lain. Tapi saya sangat yakin masih banyak orang Indonesia yang bisa jadi CEO. Yang paling penting adalah jangan political appointed," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/12).
Dia menilai, pernyataan Rini sangat meremehkan kemampuan orang-orang Indonesia. Seharusnya, kata dia, pemerintah mencari putra putri terbaik di negara ini untuk mengisi jabatan bos-bos BUMN.
"Menurut saya agak meremehkan. Seolah orang Indonesia enggak ada yang sanggup dan pintar. Harusnya tetap kita cari puta-putri terbaik Indonesia, mereka kan ada di perusahaan-perusahaan. Kalau memang perlu digaji lebih besar dari menteri ya enggak papa. Tapi dicari itu. Gunakan pengalaman mereka untuk memimpin. Kecuali sudah tidak ada lagi baru cari orang asing," tegas dia.