Fadli Zon: Pemimpin Harus Sejahterakan Rakyat, Bukan Cuma Impor & Habiskan Devisa
Fadli lalu menyinggung ada pemimpin yang merasa jadi korban fitnah dan hoaks. Padahal, menurut Fadli, pemimpin itulah yang menciptakan hoaks terbaik.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menghadiri deklarasi dukungan politik Relawan Akal Sehat (RAS) untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Deklarasi dilakukan di Museum Purna Bhakti, TMII, Jakarta Timur, Minggu (24/3).
Saat memberikan sambutan, Fadli menyebut Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk 265 juta jiwa. Karena itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa memenuhi kebutuhan 265 juta penduduk bukan pemimpin yang hanya bisa mengimpor dan menghabiskan devisa.
-
Kapan Jazilul Fawaid menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa yang terjadi pada Alwi Fadli? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa itu Filateli? Filateli adalah studi atau penelitian tentang prangko dan sejarah pos. Filateli juga mengacu pada kegiatan koleksi, apresiasi dan penelitian pada prangko serta produk filateli lainnya.
-
Kapan Zahwa Massaid lulus kuliah? Lulus Tahun Lalu Zahwa lulus kuliah pertengahan 2023. Aaliyah dan Reza Artamevia datang dari Indonesia untuk hadiri momen kelulusannya.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
"Harus ada pemimpin yang menjamin (kesejahteraan rakyat) ini bukan pemimpin yang bisanya cuma impor, menghabiskan devisa, bukan hanya pemimpin yang janji-janji tapi tidak ditepati," kata Fadli.
Dia lalu menyinggung ada pemimpin yang merasa jadi korban fitnah dan hoaks. Padahal, menurut Fadli, pemimpin itulah yang menciptakan hoaks terbaik.
"Dia merasa kelihatannya menjadi korban padahal sesungguhnya dia adalah pelaku. Dan ini yang saya kira kita harus ubah," ucapnya.
Wakil Ketua DPR ini menegaskan rakyat harus berani menentukan pilihan pada 17 April 2019. Memilih menuju kebangkrutan atau kebangkitan. Jika ingin menuju kebangkitan, Fadli menyarankan untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau milih yang bangkit milih yang mana? Memilih 02. Saya kira itulah, kita harus memilih kebangkitan karena kita ini adalah negara kaya," ucapnya.
Dalam setiap kesempatan, kata Fadli, Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kaya namun masih banyak rakyat yang menderita. Kemiskinan masih terjadi di mana-mana sebagai buntut dari kegagalan pemimpin dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
"Siapa yang salah? yang salah itu pemimpinnya, yang mengelolanya. Tidak bisa memimpin dan tidak bisa mengelola," kata dia.
Tak hanya kemiskinan, tantangan yang masih terjadi hingga kini adalah kemajemukan dan keragaman. Fadli menyebut keberagaman dan kemajemukan kerap menjadi pemicu pertikaian. Lagi-lagi itu disebabkan pemimpin tak mampu mengelola negara dan tak paham sejarah bangsa Indonesia.
"Kemajemukan kita, keanekaragaman kita, keberagaman kita itu hanya bisa jadi kekuatan di tangan pemimpin yang kuat dan mengerti Indonesia. Tetapi kalau di tangan pemimpin lemah, tidak mengerti sejarah, bacaannya komik, doraemon dan sincan, itu pasti nggak akan ngerti Indonesia itu seperti apa. Jadi akhirnya keanekaragaman, keberagaman, kemajemukan itu menjadi ancaman," ujarnya.
"Dan inilah yang terjadi sekarang padahal kita ini sudah selesai 90 tahun lalu dengan adanya sumpah pemuda. Jadi sebetulnya sudah selesai tapi mungkin karena kurang bacaan sejarah. Dan dialah yang justru mengadu domba dan memecah belah bangsa Indonesia," imbuhnya.
Fadli lantas mengimbau kepada seluruh Relawan Akal Sehat untuk mengajak keluarga dan para tetangga datang ke TPS pada 17 April guna mencoblos Prabowo-Sandiaga. Fadli yakin di tangan Prabowo-Sandiaga, Indonesia menjadi negara kuat dan kaya sesuai cita-cita pendiri bangsa.
"Jadi insyaallah Prabowo-Sandi akan menang. Kita harus terus berjuang berusaha selama 24 hari ini ke depan, jangan sia-siakan waktu, pergunakan semua kesempatan untuk melakukan ajakan kepada masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi agar kita menuju Indonesia lebih baik, Indonesia adil makmur," pungkasnya.
Ratusan Relawan Akal Sehat memadati Museum Purna Bhakti sejak pukul 13.00 WIB untuk mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo-Sandiaga. Mereka kompak mengenakan kostum krem dan putih.
Dalam deklarasinya, Relawan Akal Sehat menyebut di tangan Prabowo-Sandiaga Indonesia akan adil makmur. Berikut isi deklarasi dukungan politik Relawan Akal Sehat untuk Prabowo-Sandiaga:
1. Kami Relawan Aka Sehat 02 Prabowo-Sandi senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami Relawan Akal Sehat 02 Prabowo-Sandi senantiasa setia kepada NKRI, mengamalkan Pancasila, serta amanah UU 1945 secara murni dan kunsukeun.
3. Kami Relawan Akal Sehat 02 Prabowo- Sandi dengan segala daya dan upaya dan atas ridho Tuhan Yang Maha Esa akan berjuang mati-matian memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 17 April 2019.
Baca juga:
Hasto: Tak Ada Orang Seperti Amien Rais atau Fadli Zon di TKN
Fadli Zon yakin Prabowo-Sandi Bisa Kembalikan Kekuatan dan Kekayaan Indonesia
Fadli Zon Sebut Kebebasan Rakyat Tak Boleh Disensor dan Dibatasi
Prabowo Kumpulkan Parpol Koalisi Bahas Strategi dan Persiapan Kampanye Terbuka
Fadli Zon Soal Wacana Penyebar Hoaks Dijerat UU Terorisme: Wiranto Ngawur!
Ketum PPP Kena OTT KPK, Fadli Nilai Jokowi Gagal Ciptakan Good Governance