Fadli Zon tegaskan Gerindra tak gentar meski lima partai dukung Jokowi jadi capres
Menurut Fadli Zon, dukungan besar partai-partai tak menjamin Jokowi bakal menang di Pemilu Presiden 2019. Selain itu, dukungan banyak partai akan menyulitkan Jokowi memilih calon wakil presiden. Sebab, tiap partai menginginkan kadernya menjadi pendamping Jokowi.
Penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden di 2019 dari PDIP Perjuangan menambah panjang daftar kekuatan parpol pendukungnya. Kini sudah ada lima partai yang mencalonkan Jokowi. Mulai dari NasDem, Golkar, PPP, Hanura, dan PDIP.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan partainya tidak gentar melihat Jokowi telah mendapatkan dukungan 'gemuk' dari lima parpol itu.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Saya kira enggak, enggak panik," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
Menurut Fadli Zon, dukungan besar partai-partai tak menjamin Jokowi bakal menang di Pemilu Presiden 2019. Hal itu telah dibuktikan Gerindra saat Pilkada DKI Jakarta.
Dengan modal dukungan hanya tiga partai yaitu Gerindra, PKS dan PAN, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang atas pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Padahal, pasangan Ahok-Djarot didukung oleh koalisi gemuk, diantaranya PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.
"Di Jakarta kemarin ini kami hanya berdua saja kemudian bertiga bisa memenangkan. Pada masa lalu, waktu kita mendukung Pak Jokowi-Ahok cuma berdua saja bisa menang. Jadi dukungan itu dari parpol tidak menentukan kemenangan," tegasnya.
Lagipula, dia mengingatkan, dukungan banyak partai akan menyulitkan Jokowi memilih calon wakil presiden. Sebab, tiap partai menginginkan kadernya menjadi pendamping Jokowi.
"Kan tidak mudah juga. Saya kira di sana tidak mudah untuk memilih cawapres, kan ada berapa yang mungkin berminat juga mungkin belasan juga. Belasan cawapres, kalau salah satu dipilih yang lain belum tentu happy juga kan," ungkapnya.
Baca juga:
JK: Calon wakil Jokowi di Pilpres 2019 harus bisa juga jadi presiden
Usung Wiranto jadi cawapres, Hanura belum diajak bicara Jokowi dan PDIP
Demokrat buka peluang koalisi dengan semua partai di Pilpres 2019
Tolak opsi duet dengan Jokowi, Fadli tegaskan capres Prabowo harga mati
Tak mau seperti Soeharto, JK tolak maju jadi cawapres lagi
Novanto dukung Gatot Nurmantyo dampingi Jokowi Pilpres 2019